Apakah naik gunung keren harus mengenakan jaket gunung super mahal? mengenakan celana pendek biar dibilang macho? merokok layaknya iklan di TV? Eitts kamu jangan sampai jadi korban iklan deh! kamu pun bisa terlihat keren dengan cara:
Nah kalau menganggap naik gunung itu kayak pergi ke pantai, itu salah! naik gunung memaksa tubuh harus beradaptasi dengan suhu yang sewaktu waktu bisa berubah setiap saat. Nah disinilah tubuh kita diuji ketahanannya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan fisik seperti berlari atau berenang.
Nah kesalahan kita adalah kita suka menganggap di gunung itu ada yang jualan makanan atau tempat mandi! fatal sekali berpikiran seperti itu! Kalau kamu siap naik gung berarti kamu harus siap mandiri! termasuk menyiapkan jaket, baju cadangan, makanan, alat komunikasi dengan baterai penuh dan peralatan pendukung lainnya. Bahkan kemungkinan terburuk sekalipun harus kamu siapin juga.
Baca informasi di internet/maupun media lainnya tentang situasi dan kondisi yang akan kamu tuju akan membantu keputusanmu saat di lapangan. semakin banyak informasi kamu dapat, maka semakin baik pula kamu siap berada di lapangan.
Lebih baik taati aturan yang dibuat setempat. Soalnya mereka lebih mengerti wilayah dibanding kita. Lebih bijak lagi jika melewati jalur yang resmi. Nekat melewati jalur non resmi hanya akan menyulitkan diri kamu sendiri!
Merasa dirimu hebat di gunung adalah hal yang fatal. Sebab yang kamu hadapi adalah alam liar yang tetap mempunyai potensi berbahaya dan tak terduga di dalamnya. Alangkah baiknya kamu bersikap rendah hati dan menghormati mahkluk yang berada di sekitar, baik yang terlihat maupun tak terlihat.
Jangan lupa untuk betegur sapa, baik sesama pendaki yang akan naik, ranger maupun penduduk lokal. Niscaya, kamu akan merasa menjadi manusia yang akan sesungguhnya.
Biasakan saat naik gunung, sampah-sampahnya dipungut dan dibuang di tempat yang telah disediakan. Membuang sampah sembarangan hanya membuat lingkungan terlihat kusam dan bau. Apalagi kalau harus membuang puntung rokok sembarangan yang dapat menyebabkan kebakaran, memetik tanamana atau mencoret-coret. Apakah jadi tambah buruk lagi lingkungan?
Ingat. tetaplah selalu rendah hati dalam perjalanan naik gunung. Kita bukanlah siapa-siapa dan tetap membutuhkan Yang Maha Kuasa dalam segala aktikfitas. Dengan mengingat-NYa, maka kita menjadi pribadi yang menghormati yang berada di sekitarnya, menikmati ciptaanya dan bersyukur dapat melalui segala macam medan berat di gunung.
Demikian artikel ini. Semoga beguna untuk pembaca. Salam jatikers!
Postingan ini dimodifikasi pada 28 September 2015 7:13 pm
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar