Sahabat setia, seringkali kita dihadapkan pada pilihan yang sama-sama penting. Misalnya, menikah atau melanjutkan kuliah? Berkhidmat pada orang tua atau kerja yang cukup jauh? Kerja di dalam negeri dekat dengan keluarga namun penghasilan pas-pasan atau kerja di luar negeri namun jauh dari keluarga.
Semua pilihan hidup menuntut pemikiran yang logis, bukan sekedar memperturutkan nafsu dan gengsi. Tanyalah pada nurani, “Pentingkah ini?” “Adakah prioritas yang lebih dulu dilakukan?”, “Mana yang lebih banyak maslahat dari pada mudharatnya?”, “Adakah solusi yang lebih baik dari apa yang kita pikirkan sekarang?”. “Memilih dia atau doi?”
Disini penting sekali untuk melakukan lima hal ini untuk memudahkan mencari jawaban terbaik dari banyaknya pilihan-pilihan. Apa saja yang harus dilakukan?
1. Istikharah
Ada banyak hal di luar kekuasaan kita. Mintakan Allah pilihkan yang terbaik untuk masa depan dunia akhirat kita. Lakukan sholat istikharah agar dimudahkan Allah menentukan pilihan yang terbaik untuk kita. Setelah melakukan istikharah, biasanya ada kecenderungan untuk mantap pada satu pilihan di dalam hati. Itulah yang kita pilih.
2. Minta arahan dari orang bijak dan berpengalaman
Ada banyak yang bisa kita dapatkan, juga meminimalisir resiko dengan bertanya pada yang sudah berpengalaman atau punya kebijaksanaan. Jangan sungkan bertanya. Malu bertanya sesat di kota.
3. Musyawarah
Bermusyawarahlah dengan orang yang terdekat dan dipercaya. Khususnya oang tua, saudara, tetangga dan sahabat terdekat. Mereka insyaAllah bisa memberikan dukungan, arahan dan do’a.
4. Ikuti kata hati, itu pilihan terbaik
Firasat orang beriman seringkali benar. Semakin baik iman kita semakin mudah kita mengenali mana jalan yang mesti ditempuh. Perbaiki diri, ikuti kata hati dibarengi data.
5. Mana yang dimudahkan, itulah jawaban
Seringkali setelah do’a dan ikhtiar sempurna dilakukan akan ada petunjuk lewat sesuatu yang dimudahkan. Bisa jadi itu isyarat menuju keselamatan.
Semoga pilihan apapun yang kita pilih adalah pilihan terbaik. Yang mengantarkan kita untuk bisa sukses di dunia dan akhirat. Aamiin
Sumber Tulisan:
Ditulis oleh Setia Furqon Khalid dalam akun Facebook pribadinya dengan beberapa perubahan redaksional.