Membeli helm bukan masalah takut pak polisi, tetapi salah satu elemen yang paling krusial dalam mengendarai sepeda motor. Jika memilih hanya masalah murah dan tidak tahu kualitasnya, bisa bisa kepala bukannya selamat malah tambah celaka. Nah artikel ini menjabarkan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membeli helm.
Bayangkan jika membeli karena murah, tanpa mementingkan aspek kenyamanan. Pasti akan merasakan sakit kepala, emosi yang tinggi, sesak bernafas (full face) dan mempunyai potensi kecelakaan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, belilah yang pas dengan ukuran kepala, busa yang terasa empuk dan nyaman, tidak kebesaran maupun kekecilan dan sirkulasi udara yang bagus.
Periksa bagian belakang atau depan helm apakah ada standar keselamatan helm. Untuk Indonesia misalnya, standar keselamatan adalah SNI (Standar Nasional Indonesia). Standar internasional seperti SNELL, DOT, E3, dll patut menjadi pertimbangan jika membeli merk luar.
Ada harga ada kualitas. Untuk harga helm motor dimulai dari 150 ribu hingga 10 juta! harganya pun setara dengan penggunaan komponennya. Jadi, pastikan yang anda beli sesuai dengan kantong.
Untuk masyarakat awam, mungkin tidak terlalu memperdulikan faktor ini. Biasanya jika helmnya tidak enak, akan dibuang dan beli baru. Bagi sebagian pengguna, faktor ini sangat penting. Terutama jika helmnya mengalami masalah kerusakan atau ingin menambah aksesoris. Pastikan merk yang anda beli mempunyai distributor resmi di Indonesia. Beberapa keuntungan distributor resmi hadir adalah paket penawaran yang menarik bagi konsumen seperti servis gratis dan sebagainya.
Warna yang mencolok di malam hari, siang hari, cuaca berkabut dan hujan deras sangat membantu keberadaan pengendara motor. Oleh karena itu, pilihlah warna yang mencolok. Misalnya hijau stabilo, merah meyala, biru muda dan putih.
Sebagian orang lebih memilih tipe half face karena lebih simpel, harga lebih terjangkau dan sirkulasi udara lebih banyak. Tapi jika melihat gambar di atas, anda akan mengerti mengapa helm full face itu diciptakan. Memang sebagian orang berkata kalau helm full face terasa sesak dan terlihat seperti pembalap. Jika sekali lagi melihat gambar di atas, 19,4% kecelakaan justru berada di sekitar area dagu. Pilihan tetap berada di anda, half face atau full face?
Tidak semua orang mengetahui bahwa setiap helm itu mempunyai waktu kadarluasa. Karena jika sudah melewati kadaluarsa ditandai dengan busa yang mulai rontok, kualitas warna mulai turun dan yang paling utama ketahanan helm berkurang. Jika ketahanan sudah berkurang akan sangat berbahaya sekali jika terjadi kecelakaan. Bukannya selamat malah tambah celaka. Oleh karena itu, pastikan helm yang kamu beli tahu masa kadarluasanya. Masa kadarluasa biasanya berkisar mulai 2 tahun hingga 5 tahun.
Demikian artikel singkat ini. Semoga membantu pembaca untuk memilih helm yang tepat. Ingat. Fungsi helm sebagus apapun tidak akan berguna jika anda berkendara ugal-ugalan. Tetaplah berkendara dengan aman. Terima kasih.
Postingan ini dimodifikasi pada 18 November 2015 10:13 pm
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar