Menjalin LDR? Tips Bermanfaat ini Akan Membuat Hubungan Tetap Harmonis
Hubungan pasangan LDR (Long Distance Relationship) tentu berbeda dengan pasangan “normal” biasanya. Pasangan LDR dengan intensitas waktu yang tidak banyak dan dipisahkan oleh jarak, maka komunikasi seringkali tidak selancar pasangan lainnya. Terlebih lagi, jika pasangan LDR ini adalah suami istri yang telah memiliki anak, tentu tidak mudah melakukannya. Suami yang mencari nafkah / mengejar ilmu ke negeri seberang, tentu menyisakan rindu yang mendalam. Istri dan anak yang ditinggalkan di rumah, tentu sangat membutuhkan kasih sayang.
Lalu, bagaimana jika anda termasuk salah satu pasangan LDR yang suami / istri anda sedang berada jauh di perantauan? Apa yang harus dilakukan agar kondisi Long Distance Relationship ini tidak menggoncang bahtera rumah tangga? Berikut tips yang bermanfaat tentang bagaimana cara memaksimalkan waktu jika anda adalah pasangan LDR.
1. Install dalam pikiran kita bahwa LDR saat ini adalah bagian dari takdir hidup kita, perjalanan pernikahan kita, dan insya Allah keadaan ini adalah pilihan terbaik yang Allah pilihkan saat ini. Mengeluhkan nasib LDR atau bertanya mengapa hal tersebut harus terjadi pada diri kita akan menguras energi dan menghabiskan waktu yang kita miliki.
2. Luangkan waktu untuk berkomunikasi setiap hari, pisahkan waktu antara komunikasi ayah dengan anak-anak dan komunikasi khusus antara ibu dan ayah. Anak-anak membutuhkan interaksi dengan ayahnya, begitu juga dengan istri, membutuhkan waktu khusus untuk berbicara dengan suaminya.
3. Bagi para suami yang tidak memiliki keluangan waktu dan kesempatan untuk bisa di hubungi pakan saja dan dimana saja, maka sebaiknya pasangan LDR membuat perjanjian waktu yang disepakati untuk melakukan komunikasi. Semua anggta keluarga disiapkan untuk dapat berinteraksi dalam waktu tersebut layaknya pertemuan keluarga.
4. Saat anak-anak sudah merasa puas berkomunikasi dengan sang ayah, maka sebaiknya ibu menyiapkan kegiatan khusus bagi anak-anak agar bisa berkomunikasi secara khusus dengan suami. Komunikasi via telpon dengan suami memiliki kesan yang berbeda dengan komukasi secara langsung di mata anak-anak. Anak-anak akan lebih merasa ditinggalkan sang ibujika ibu sibuk berkomunikasi di depan telepon walaupun menelpon ayahnya. Anak-anak yang berusia kecil biasanya memiliki kecemburuan tertentu seperti layaknya kecemburuan mereka saat sang ibu memegang gadget. Mungkin jadwal khusus berkomunikasi pasutri bisa dilakukan saat anak-anak tidur.
5. Optimalkan waktu yang dimiliki ayah untuk berintirahat, agar saat waktu berkunjung ke keluarga dapat dioptimalkan untuk bercengrama dan berlibur. sebagian istri mengeluh tentang kondisi LDR karena waktu berkunjung keluarga dimanfaatkan para suami untuk tidur istirahat, sehigga mereka merasa tidak terpenuhi kebutuhan emosinya.
6. Buat anak merasa bahwa ayah terlibat dalam pengasuhan dan pendidikan baginya. Beri ayah kesempatan untuk memutuskan hal-hal besar terkait dengan pengasuhan dan pendidikan anak serta buat anak mengetahui bahwa keputusan tersebut berasal dari ayahnya. Misal sang ibu meminta anak-anak menelpon dan bertanya pada ayahnya untuk keputusan tertentu.
7. Bagi pasangan LDR yang memiliki anak-anak kecil, memutarkan video-video kegiatan keluarga kepada anak-anak balita akan membantu untuk menguatkan figur ayah. sering-seringlah memutar video ayah agar anak-anak merasa bahwa ayah menjadi bagian dari kehidupannya.
Ketujuh tips diatas semoga bisa membantu membuat pasangan suami istri yang sedang menjalani LDR tetap semakin harmonis. Tidak ada yang perlu dikorbankan, apalagi anak-anak yang masih sangat membutuhkan kasih sayang orang tua (ayah). Semoga bermanfaat!
Sumber Tulisan:
Bunda Kiki Barkiah dengan beberapa tambahan redaksional