Syarat dan Manfaat Donor Darah yang Perlu Kamu Tahu

Banyak yang belum mengetahui apa saja syarat dan manfaat donor darah bagi yang ingin melakukannya? Mungkin kamu juga belum mengetahuinya. Setidaknya ada beberapa syarat ketika ingin berdonor darah. Selain itu, manfaatnya pun banyak untuk kesehatan kita.

Kenapa donor darah itu perlu dilakukan? Mungkin, kamu sering melihat atau mendengar ada korban kecelakaan yang membutuhkan transfusi darah agar nyawanya tertolong.

Tetapi, ada kalanya stok darah untuk golongan darah tertentu di rumah sakit tersebut atau bahkan di PMI kurang atau tidak tersedia.

Nah, untuk mengatasi langkanya stok darah tersebut, PMI secara berkelanjutan melakukan kegiatan rutin donor darah. Ini sebuah kegiatan sosial yang sangat positif dan perlu didukung oleh siapapun, termasuk kita generasi muda.

Berdasarkan data, satu orang pendonor darah secara rutin, bisa menyelamatkan kurang lebih seribu nyawa orang lain yang membutuhkan.

Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, manfaat melakukan donor darah ini pun besar bagi kesehatan tubuh pendonornya.

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui dengan pasti apa saja syarat dan manfaat donor darah sebelum melakukannya.

Setidaknya, dari segi manfaatnya untuk kesehatan, berikut ini beberapa daftarnya:

Melindungi jantung pendonor
Untuk mencegah risiko terkena penyakit langka
Turunnya risiko terkena penyakit kanker
Dapat membantu memperbarui sel darah baru
Membantu untuk menurunkan kolesterol dalam darah
Dapat mencegah terkena stroke
Mampu meningkatkan produksi darah
Membantuk untuk menurunkan berat badan
Meningkatkan jumlah sel darah merah
Bermanfaat juga untuk kesehatan psikologis dan pikiran kita

Itulah setidaknya beberapa manfaat bagi kesehatan yang bisa dirasakan oleh pendonor darah jika dilakukan secara rutin.

Tetapi, tidak semua orang bisa melakukan donor darah tersebut. Ada beberapa syarat yang diperlukan sebelum kita melakukan donor darah. Apa saja syarat tersebut?

1. Memeriksa kesehatan pendonor

Syarat pertama untuk melakukan donor darah dilihat dari aspek kesehatan pendonor. Tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya. Ada prosedur baku yang perlu dicermati.

Misalkan, syarat usia pendonor harus minimal 17 tahun, memiliki berat badan minimal 50 kg, dan tidak ada masalah kesehatan pada dirinya.

Bagi orang yang sering melakukan hubungan intim secara bebas, penderita anemia, memiliki tatto di badan, biasanya akan ditolak sebagai pendonor.

2. Mempertahankan kadar zat besi dalam tubuh

Kadar zat besi dalam tubuh perlu dipertahankan sebelum dan sesudah melakukan donor darah. Ini untuk meminimalkan risiko terjadinya pingsan setelah mendonorkan darah.

Sebaiknya, sebelum donor darah, setidaknya 1 jam sebelumnya, disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi dan rendah lemak.

Diantaranya gandum, telur, pisang, roti, bayam, yoghurt non-lemak, dan lain sebagainya.

3. Takut bukan kendala untuk donor darah

Jika kamu salah satu orang yang merasa takut untuk melakukan donor darah, itu wajar. Mungkin salah satu ketakutan yaitu takut dengan jarum suntik.

Memang, proses pendonoran darah terasa sedikit sakit, tetapi tidak sesakit yang dibayangkan. Untuk mengatasi rasa takut tersebut, bisa dialihkan dengan beragam cara, misalkan sambil mengobrol dengan petugas atau mendengarkan musik.

4. Mengkonsumsi banyak cairan

Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak cairan pasca melakukan donor darah. Ini untuk menjaga kadar cairan dalam tubuh kita. Jangan mengkonsumsi minuman mengandung kafein atau beralkohol. Atau melakukan aktivitas berat.

Ini agar kadar cairan tubuh bisa terjaga dengan baik. Setidaknya, diperlukan rentang waktu 8-10 minggu ke depan jika hendak melakukan donor darah kembali. Ini juga tergantung dari berat badan dan kesehatan tubuhmu.