Sejarah Singkat Jaket Bomber dari 1927 Hingga Kini
Jaket bomber sempat naik popularitasnya beberapa saat lalu, ketika Bapak Presiden Jokowi tertangkap kamera mengenakan jaket bomber yang keren. Dilihat dari namanya, jaket ini seolah berhubungan dengan bom. Sedangkan bom juga identik dengan dunia kemiliteran, jadi apakah jaket ini merupakan jaket militer?
Betul! Jaket bomber memang jaket yang awalnya dipakai oleh personil militer khususnya angkatan udara. Kemudian seiring waktu menjadi populer dan digemari orang sipil. Simak yuk, perjalanan jaket ini dari lahirnya hingga menjadi fashion populer sekarang ini.
Jaket Bomber A-1
Jaket A-1 adalah cikal bakal jaket bomber. Pertama kali diproduksi pada 1927, waktu itu desainnya masih memakai kancing di bagian depannya. Bahannya menggunakan kulit, tahan angin karena didesain untuk pesawat dengan kokpit tebuka.
A1 menjadi jaket standar untuk para penerbang Angkatan Udara Amerika Serikat. Namun, jaket ini tidak terlalu populer dan beberapa tahun kemudian digantikan dengan jaket yang lebih modern. Yaitu….
Jaket Bomber A-2
Pada 9 Mei 1931, US Army Air Forces (Angkatan Udara Amerika Serikat) menerapkan jaket standar baru untuk pilot, navigator, dan pengebom. Jaket itu dinamai Type A-2 dan berbahan kulit, selanjutnya biasa juga disebut dengan jaket bomber A-2 atau A-2 saja.
Desain jaket A-2, sesuai peruntukkannya untuk personil militer, memang keren dan gagah. Resleting-nya di depan seperti umumnya jaket, memiliki dua saku depan, tanpa saku dalam. Makin gagah karena ada atribut kemiliteran seperti badge dan tanda pangkat.
Bagian dalamnya sendiri dilapisi kain katun yang nyaman, punggung jaketnya menggunakan kulit yang tahan lama dan tidak mudah rusak. Bahan kulit yang dipakai umumnya kulit kuda, kambing, atau sapi yang sudah disamak. Varian warnanya aslinya hanya ada dua yaitu coklat dan coklat gelap.
Jaket tipe ini sebenarnya bukan seragam biasa, namun semacam simbol prestasi. Karena tentara Angkatan Udara AS hanya akan menerima jaket ini jika sudah menyelesaikan pelatihan penerbangan dasar. Selain itu, jaket A-2 juga fungsional, ia menjaga kehangatan dan kenyaman penerbang selama beroperasi.
Jaket A-2 sangat disukai oleh tentara Angkatan Udara AS. Sepanjang berlangsungnya Perang Dunia II, jaket A-2 menjadi simbol penerbang AS yang dikenakan dengan penuh kebanggaan.
Namun, di tahun 1943 Jenderal H. H. Arnold menggantikan A-2 yang mahal dengan jaket berbahan kain yang lebih murah, bernama jaket B-10 dan B-15. Keputusannya itu tentu saja tidak disukai oleh banyak orang.
Tapi meskipun berhenti diproduksi, jaket A-2 masih bisa didapatkan hingga tahun 1944 karena ada kelebihan pasokan sebelumnya. Bahkan, di Perang Korea 1950-an para pengebom memakai jaket A-2 lama mereka.
Karena permintaan yang terus menerus, A-2 diproduksi kembali oleh Angkatan Udara AS di tahun 1988. Bahannya eksklusif hanya menggunakan kulit kambing. Beberapa tahun kemudian ditambahkan saku samping pada desainnya.
Kepopuleran Jaket Bomber di Era Modern
Popularitas jaket A-2 mulai menyentuh orang sipil/non militer. Di film-film perang terlihat aktornya mengenakan jaket ini. Beberapa presiden AS pun pernah mengenakan jaket A-2 seperti Kennedy, George W. Bush dan Barack Obama.
Popularitas jaket ini di kalangan sipil semakin meningkat di tahun 1986. Saat itu Tom Cruise di filmnya Top Gun mengenakan jaket bomber G-1. Era itu menandai makin kokohnya jaket bomber berpijak di dunia fashion.
Hingga sekarang, jaket ini masih menjadi salah satu fashion favorit kaum pria. Mereka memadu padankannya dengan fashion lain dan berhasil mendapatkan tampilan yang keren.
Jaket bomber bagus dipadukan dengan kaos polo. Kamu saat mengenakan kemeja dan dasi juga cocok memakai jaket bomber sebagai pengganti jas atau blazer. Jika ingin tampil santai, kasual, lengkapi kaos putih dan celana jeans/chino-mu dengan balutan jaket.
Desain original A-2 sendiri sudah agak ketinggalan jaman. Sehingga sekarang banyak muncul variasi desain jaket bomber yang lebih keren. Meski begitu, dengan penyesuaian dan aksesoris yang tepat, A-2 masih oke buat dipakai bergaya.
Jaket A-2 original masih ada sampai sekarang, harganya mahal mencapai beberapa ribu dolar AS. Banyak yang kondisinya masih sangat bagus meski telah berusia lebih dari 70 tahun. Karena jaket A-2 memang berkualitas tinggi, yang jika dirawat dengan benar bisa bertahan sangat lama.