Ta’aruf dalam Islam tentu merupakan proses yang memiliki tujuan mulia dalam rangka mengikatkan dua orang yang sudah siap untuk menuju jenjang pernikahan.
Dan, proses ta’aruf dalam Islam ini tentu saja bukan proses main-main. Bisa jadi, ada aturan-aturan yang harus dipahami oleh kedua belah pihak dalam menjalaninya.
Proses ta’aruf dalam Islam merupakan sebuah solusi agar terhindar dari sebuah hubungan perzinahan diluar pernikahan (baca: pacaran).
Dan jika kamu ingin menjalani proses ta’aruf ini untuk niat suci agar terhindar dari dosa zina dan disegerakan untuk mendapatkan jodoh, maka setidaknya ada lima hal yang kamu pahami.
Dua orang insan yang sedang menjalani proses ta’aruf dalam Islam, tentu sangat penting untuk bagi masing-masing saling menjaga perasaan calon pasangannya.
Proses ta’aruf merupakan salah satu langkah sebelum ke jenjang pernikahan. Bagi yang sudah merasa ada kecocokan dan telah siap melanjutkan, maka menjaga hati ini menjadi penting.
Selain itu, menjaga perasaan diri sendiri agar tak berpindah ke lain hati juga perlu dilakukan. Agar jangan sampai proses ta’aruf dalam Islam yang sudah dijalani, menjadi batal hanya karena salah satu pihak berpaling ke lain hati.
Hal ini tentu akan sangat menghancurkan perasaan dari pihak calon pasangannya.
Cinta yang suci adalah cinta yang mendapatkan ridho dari Allah SWT. Mendapatkan keridhoan Allah bisa dilakukan dengan cara berdoa.
Proses ta’aruf dalam Islam hanya salah satu cara dalam mendapatkan ridho Allah dalam konteks mencari jodoh yang baik secara Islami.
Selalu berdoa memohon petunjuk untuk cinta yang suci dan diridhoi tersebut. Jika memang calon pasangan kita itu nantinya adalah teman yang terpilih untuk mendampingi kita sepanjang usia sampai ke akhirat kelak, maka mintalah dibukakan jalan yang terbaik.
Sebaliknya, jika dalam menjalani proses ta’aruf ini dia adalah bukan jodoh yang telah digariskan dalam Lauhul Mahfudz, mintalah untuk segera dipisahkan dengan baik-baik tanpa ada yang mengalami luka.
Sikap tawakal ini merupakan ciri muslim yang beriman. Semua yang kita lakukan hendaknya diserahkan hasilnya kepada Allah SWT.
Termasuk proses ta’aruf dalam Islam ini. Setiap kelemahan kita sebagai seorang hamba Allah, hendaknya dipasrahkan segala hal yang dijalani untuk-Nya semata.
Sehingga apapun nanti yang menjadi hasil akhir dari proses ta’aruf dalam Islam ini, kita selalu siap menerima konsekuensinya dengan penuh keikhlasan.
Ingat, proses ta’aruf bukan berarti dua insan yang menjalaninya telah menjadi halal satu sama lain. Hanya pernikahan yang menghalalkan dua insan ini.
Jadi, tidak berlaku macam-macam sebelum benar-benar menjadi halal. Proses ta’aruf adalah salah satu proses yang terjaga dan mulia, jangan mengkotorinya dengan tindakan-tindakan kita karena tidak mampu meredam gejolak cinta.
Perasaan cinta yang baik dan benar akan semakin kuat dan teguh karena keistiqomahan niat kita juga. Niat kita harus tepat hingga titik waktu ijab qabul diucapkan sampai ujung usia.
Niat yang teguh dan kuat akan mampu mengatasi segala kendala dalam cinta. Tapi ingat, niat yang baik ya.
Bagi sahabat yang sedang menjalani proses ta’aruf dalam Islam, semoga selalu diberikan kemudahan dan petunjuk dari Allah SWT.
Seseorang yang menantikan cintanya dalam ketaatan cinta Allah, maka Allah akan anugerahkan cinta yang jauh lebih besar dan lebih indah.
Referensi tambahan tentang Proses Ta’aruf dalam Islam:
Postingan ini dimodifikasi pada 24 Agustus 2016 1:14 pm
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar