Potongan lagu tersebut mungkin menjadi salah satu lagu paling populer yang sering dinyanyikan ketika kamu kecil. Lagu yang menceritakan mengenai pengalaman berkereta api ini, telah menginspirasi jutaan anak di Indonesia dari dulu hingga sekarang. Namun satu hal yang menarik, kereta-kereta yang sering kita jumpai sekarang ini justru jarang yang berbunyi “tuut..tuut..tuut” lagi. Artinya, apakah lagu itu masih relevan dinyanyikan di zaman sekarang?
Sudahlah, tulisan ini tidak akan membahas isi lagu itu lebih jauh. Yang akan kita bahas kali ini justru adalah keretanya. Kereta api sendiri merupakan bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang digerakkan oleh lokomotif.
Pada mulanya lokomotif kereta api menggunakan mesin uap sebagai tenaga penggeraknya. Penggunaan lokomotif uap kemudian menjadi begitu mendominasi hingga awal abad ke-19. Namun seiring ditemukannya listrik yang kemudian diikuti penemuan motor listrik, lokomotif uap pun mulai tergantikan oleh lokomotif listrik dan lokomotif diesel. Keduanya dianggap lebih bertenaga dan lebih efisien dibanding lokomotif uap.
Perkembangan kereta api tidak berhenti sampai di situ. Suatu ketika muncul sebuah ide “gila” tentang kereta yang bisa terbang. Kita pun bertanya-tanya, apakah mungkin kereta api yang begitu berat dan panjang bisa terbang? Jawabannya adalah, kenapa tidak? Pesawat saja bisa terbang, bahkan mobil-mobil terbang pun kini sudah diproduksi secara massal.
“Kereta api terbang” sebenarnya sudah lama dikembangkan di negara-negara maju, terutama Jerman dan Jepang. Namun konsep “terbang” ini sangat jauh berbeda dengan pesawat terbang dan mobil terbang. “Terbang tanpa sayap” adalah istilah populer bagi kereta yang berjalan tanpa menyentuh rel di bawahnya.
Maglev (Magnetically Levitated Train) adalah sebuah konsep kereta api yang mengambang secara magnetis. Prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat kereta sehingga mengambang (melayang). Kereta Maglev hanya akan melayang setinggi beberapa sentimeter di atas rel kereta, tidak menyentuh rel sehingga gaya gesek bisa dikurangi.
Kalau tidak ada gesekan berarti tidak ada hambatannya, sehingga kereta bisa meluncur mulus dengan kecepatan sangat tinggi. Jadi hanya perlu mengatasi hambatan udara. Untuk mengurangi hambatan udara, rancangan kereta sengaja dibuat supaya bagian depannya berbentuk seperti moncong lumba-lumba. Bentuk ramping dari Maglev ini akan mengurangi gesekan udara, sehingga Maglev dapat meluncur cepat seperti peluru.
Kereta Maglev bisa terangkat karena adanya gaya-gaya magnet. Kita tahu bahwa magnet itu memiliki dua kutub, yaitu utara (N) dan selatan (S). Kita juga tahu bahwa kutub utara dan kutub selatan selalu tarik-menarik. Sementara kutub-kutub sejenis selalu tolak-menolak. Prinsip dasar yang sederhana inilah yang diaplikasikan untuk menjalankan dan “menerbangkan” kereta Maglev.
Kereta api ini memilik rel (lintasan) kereta yang berbeda dengan rel kereta yang sudah kita kenal selama ini. Pada kedua sisi lintasan rel kereta terbang ini, terdapat dinding-dinding yang dilengkapi dengan kumparan-kumparan kawat. Oleh prinsip induksi elektromagnet, kumparan-kumparan kawat ini dapat menjadi magnet. Kereta ini bergerak maju karena adanya magnet-magnet pada kereta.
Kereta Maglev juga memanfaatkan gaya magnet sebagai pendorong. Bisa dibayangkan, kecilnya gaya gesek dan besarnya gaya dorong, membuat kereta ini bisa melaju dengan kecepatan sampai 600 km/jam. Andai saja kereta ini ada di Indonesia, diperkirakan perjalanan dari Jakarta ke Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 20 menit!
Pembangunan sistem kereta Maglev bukan tanpa kendala. Salah satunya adalah mahalnya biaya pembangunannya. Karena mahalnya biaya pembangunan sistem perkeretaan Maglev ini, hanya negara-negara kaya di Asia dan Eropa yang sanggup memiliki transportasi kereta tersebut. Di Asia, hanya Jepang dan Cina yang sampai saat ini memiliki sistem transportasi Maglev. Lalu, akankah suatu saat kereta ini hadir di Indonesia?
Postingan ini dimodifikasi pada 7 Juni 2015 8:42 am
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar