Tips Membuat Masa Depan Anak Anak Anda Lebih Suram
Anak-anak merupakan karunia yang luar biasa dari Allah kepada setiap orangtua di dunia ini. Tentu, karunia tersebut harus kita syukuri dan jaga sebaik-baiknya, karena anak anak adalah sebuah amanah. Untuk itu, kita sebagai orang tua harus berusaha sebaik-baiknya merawat, mendidik, mengarahkan anak anak kita menjadi yang lebih baik dari kita sendiri. Tetapi, terkadang kita sebagai orang tua secara tidak sadar justru telah membiarkan anak anak kita memiliki masa depan yang lebih suram, dan tentunya mengabaikan amanah yang Allah berikan.
Beberapa contoh perilaku berikut ini merupakan hal-hal yang tanpa kita sadari telah membuat anak anak kita memiliki masa depan lebih suram. Apa saja?
1. Berikan ia akses internet dan fasilitas komputer tanpa batas. Tanpa batasan konten, tanpa batasan waktu dan aturan yang jelas.
2. Fasilitasi anak anak anda komputer dan televisi di dalam kamarnya sehingga ia akan merasa nyaman dan leluasa untuk memilih konten apapun yang disukai tanpa seorangpun yang tahu tentang apa yang dilakukan bersama komputernya.
3. Biarkan anak anak anda berlama-lama di kamarnya dalam bersama games, games online dan akses internet agar ia bisa melepas lelah sepulang sekolah. Dengan begitu pekerjaan anda tidak akan terganggu dan anda tidak perlu repot-repot melakukan pekerjaan ekstra atau meluangkan waktu khusus untuk menyediakan kegiatan baginya.
4. Berikan anak anak anda gadget secara pribadi, dengan begitu anda tidak akan repot melakukan giliran pemakaian yang biasanya memicu perkelahian diantara anggota keluarga atau menganggu pekerjaan anda. Berikan ia gadget yang bisa digunakan kapanpun dan dimanapun, sehingga anda tidak perlu merasakan kerepotan dengan kerewelan atau pertanyaan anak saat dalam perjalanan. Cukup hanya dengan memberikan handphone atau tablet yang bisa membuat mereka punya kesibukan sepanjang hari.
5. Biarkan anak anak anda bermain puas sampai larut malam di depan komputer mereka, sehingga anda tidak perlu membuang waktu untuk membangun komunikasi dengan mereka yang akan menyita waktu istirahat anda.
6. Biarkan anak anak anda bangun terlambat di pagi hari dengan itu anda dapat menikmati waktu me time di pagi hari anda tanpa adanya gangguan.
7. Biarkan anak anak anda menikmati masa mudanya dengan membangun hubungan pertemanan dengan siapapun. Berikan ia kesempatan untuk pulang lebih lambat dari jadwal sekolah agar ia bisa bersosialisasi dengan orang lain sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengurusinya di rumah semakin sedikit.
8. Selama angka-angka dalam rapotnya bagus, anda tak perlu berepot repot untuk meluangkan waktu berdiskusi dengan guru-guru mereka dan bertanya tentang pergaulan, sikap atau akhlak di sekolah, dan perkembangan belajarnya. Cukup datang sekali dalam satu semester untuk mengambil rapotnya.
8. Selama nilai ujian mereka bagus, anda tidak perlu repot-repot membangun komunikasi dengan mereka tentang apa saja yang ia alami di sekolah bersama guru dan teman-teman serta bagaimana perkembangan belajarnya.
9. Setelah kebutuhan makan terpenuhi, badan dan pakaian sudah dibersihkan, serta mengingatkan mereka untuk mengerjaan PR sekolah dan pergi mengaji ke TPA, tugas harian anda sebagai orang tua sudah selesai, anda pun dapat menikmati waktu luang anda bersama hobby atau teman-teman anda.
10. Anda tidak perlu repot-repot membangun diskusi bersama pasangan dan anak anak anda tentang apa yang terbaik bagi pendidikan dan masa depan mereka. Tugas sebagai seorang ayah telah terwakili dengan mencari nafkah untuk membayar semua spp dan kebutuhan biaya kursus anak-anak anda.
11. Anda juga tidak perlu repot-repot memantau perkembangan pemahaman dan pelaksanaan kehidupan beragama anak-anak anda, karena tanggung jawab itu sudah diwakili dengan membayar spp TPA, memasukkan mereka ke sekolah Islam terpadu atau menyewa guru ngaji khusus untuk datang mengajar anak anda. Dengan itu anda bisa lebih fokus mengejar karir anda, dan memiliki banyak kesempatan untuk menghabiskan waktu di tempat karir anda.
12. Karena waktu begitu berharga untuk mengejar karir dan tambahan penghasilan serta waktu istirahat yang anda miliki begitu singkat, maka pastikan hari libur dapat diisi oleh anak-anak dengan program televisi yang lebih menarik. Sediakan mereka layanan tv kabel sehingga mereka bisa berada di depan televisi seharian penuh tanpa merasa bosan. Dangan itu anda pun bisa tidur sepanjang hari atau menghabiskan waktu menikmati hiburan dalam gadget anda.
13. Penuhi segala keinginannya dengan segera, dengan begitu anda akan meminimalisir konflik dengannya sehingga pekerjaan dan karir anda tidak akan mengalami banyak gangguan, waktu anda pun tidak perlu harus dihabiskan dengan memberi nasihat panjang.
14. Kejar terus karir anda dan kumpulkan pundi-pundi uang untuk pendidikan mereka di masa depan, karena di jaman ini segala sesuatu di dunia ini dapat selesai dengan membayar barang dan jasa.
15. Serahkan semua pendidikan anak anak anda pada lembaga-lembaga bergengsi dan terpercaya. Fokus anda adalah mencari uang agar biaya-biaya progam pendidikan tersebut dapat dipenuhi.
16. Tumbuhkan kecintaan mereka pada musik-musik yang melalaikan sehingga ia memiliki sedikit waktu untuk berdzikir serta membukakan pintu masuk syetan secara lebar-lebar. Dengan begitu ia tidak akan memiliki banyak semangat untuk melakukan kebaikan.
Dengan melakukan tahapan-tahapan diatas, Insya Allah kita akan melahirkan generasi yang tidak memiliki waktu dan ketertarikan untuk mempelajari agama yang merupakan pangkal dari setiap urusan. Insya Allah kita akan melahirkan generasi yang tidak memiliki kepekaan sosial dan keinginan untuk menyelesaikan permasalahan dalam lingkungan sekitar bahkan tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri.
Insya Allah dengan melakukan tips ini, 30 tahun ke depan Indonesia akan dipimpin oleh putra-putri bangsa penikmat dan pencandu games online dan pornografi yang akan siap menjadi user dari setiap produk yang ditawarkan oleh negara maju. Serta siap untuk dikendalikan oleh pihak manapun yang ingin merampas habis kekayaan negeri ini.
Sumber Tulisan:
Bunda Kiki Barkiah
Dari seorang ibu yang sedang berjuang untuk melakukan hal yang sebaliknya