Kategori: Parenting

Mainan Anak Edukatif, Simpan & Mainkan 25+ Permainan Sensori yang Inspiratif ini ya!

Orang tua mana sih yang tidak menginginkan anaknya menjadi kreatif, cerdas, dan pintar. Sebagian besar orangtua pasti menginginkan anaknya seperti itu. Salah satu cara membuat anak menjadi cerdas dan pintar yaitu dengan memberikan mainan anak edukatif dalam kesehariannya.

Memang, banyak sekali mainan anak yang beredar saat ini. Dan tidak semua mainan anak tersebut bernilai edukatif, ataupun bertujuan merangsang kecerdasan anak.

Ternyata, ada mainan anak yang sangat bagus dan direkomendasikan untuk dimainkan di rumah, yaitu permainan sensori.

Ada yang tau tentang permainan sensori ini? Mainan anak seperti apa sih yang tergolong dalam permainan sensori? Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari permainan sensori ini? Contoh-contoh permainan sensori itu seperti apa sih?

Yuk, kita bahas satu-satu, Bunda!

Permainan sensori memang belum banyak dikenal oleh orangtua. Intinya, permainan ini bukan sekedar mainan / permainan seperti biasa, tetapi membantu mengaktifkan semua indera anak anda.

Seperti apa sih permainan sensori itu? Contohnya misalkan main air & pasir, main dengan warna-warna, main lompat mengikuti garis, dan lain sebagainya.

Dengan permainan sensori ini, indera utama anak anda akan terangsang lebih aktif, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, perasa, dan peraba. Selain itu, 2 indera lainnya yaitu indera proprioseptif dan indera vestibular.

Apa maksud dari 2 indera terakhir yang disebut di atas?

Indera proprioseptif membantu memberikan informasi tentang aktivitas dan keberadaan anggota tubuh.

Misalkan, kita berada di ruang gelap, kita masih mampu mengenali letak mulut agar makanan tidak salah masuk. Atau contoh lain, jika ada bagian tubuh yang luka dan terasa perih, karena adanya indera ini kita mengetahui letaknya walaupun tanpa harus melihat.

Sedangkan indera vestibular membantu untuk memberikan informasi tentang letak tubuh di dalam ruang, hubungannya dengan keseimbangan dan gerakan.

Misalkan, saat ruang gelap, anda bisa berjalan di ruang tersebut tanpa menabrak, karena fungsi dari indera ini, selain juga fungsi dari memori yang merekam posisi perabot rumah. Atau contoh lainnya, saat seseorang melompat-lompat di trampolin, tanpa terguling, ini karena peran dari indera vestibular juga.

Setelah tahu fungsi dari mainan anak, permainan sensori tersebut, lalu apa saja manfaat permainan sensori ini? Ada beberapa diantaranya, yaitu:

Pertama, permainan sensori membantu mengembangkan bahasa anak

Perkembangan bahasa anak anda akan sangat terbantu dengan memainkan permainan sensori ini. Kosakata bahasa anak akan semakin kaya, dan anak bisa memahami makna kata langsung dari objeknya.

Sederhananya seperti ini..

Bayangkan, jika anda ingin menjelaskan makna kata “kenyal” pada anak anda, apa yang anda lakukan? Menjelaskan langsung dengan kata-kata, atau memberikan anak makanan yang “kenyal”?

Anak akan jauh lebih mudah paham jika langsung diberikan makanan yang kenyal tersebut, untuk memahami arti kata “kenyal”.

Seperti halnya makna kata-kata lainnya, wangi, manis, asin, asam, halus, licin, dan lain sebagainya.

Kedua, membantu mengembangkan motorik halus anak anda

Jika anak anda memainkan permainan sensori seperti main dengan pasir, air, busa, biji-bijian, yang dilengkapi dengan botol, sendok, spons, jepitan, dll akan sangat membantu anak untuk menggunakan alat-alat tersebut dengan menggenggam, meremas, menjepit, dll.

Aktivitas ini sangatlah penting untuk mengkoordinasikan antara mata dan tangan, yang sangat penting untuk aktivitas lainnya seperti menulis, memegang alat makan, menuang air ke gelas, mengikat sepatu, mengenakan baju berkancing, dan lain sebagainya.

Ketiga, berperan dalam mengembangkan motorik kasar anak anda

Mainan anak yang dilakukan dengan permainan sensori, sangat penting untuk mengkoordinasikan bilateral (2 belahan otak), postur tubuh, keseimbangan, dengan gerakan seperti melompat, merangkak, melempar, mengangkat, dan lain sebagainya.

Keempat, sangat penting untuk perkembangan kognitif anak

Mainan anak melalui permainan sensori ini sangat berperan dalam mengasah keterampilan dan konsentrasi anak anda. Tentu ini berpengaruh bagi kesiapan anak ketika sekolah nanti.

Material mainan anak dapat membantu mengenal konsep tentang ukuran, warna, banyak-sedikit, bentuk, dan lain-lain.

Selain itu, anak dapat mengelompokkan benda / material tersebut dalam kategori tertentu, ataupun untuk membantu belajar berhitung.

Anak juga bisa belajar tentang sains melalui perubahan-perubahan wujud benda (es batu mencair jika ada di tempat panas atau foam yang berubah warna jika dicat).

Anak juga akan memiliki daya analisis yang berkembang untuk memecahkan masalah, seperti ketika memainkan biji-bijian dengan botol. Bagaimana caranya biji-bijian itu bisa masuk botol tanpa tumpah? Gunakan corong. Daya nalar anak akan berkembang.

Penggunaan indera juga perlu dilatih agar jalur-jalur yang ada di saraf otak banyak yang terhubung dan membantu meningkatkan pemahaman anak kita.

Contohnya, jika ingin memahamkan anak tentang objek “sepeda motor”, tentu lebih mudah bagi anak untuk langsung diajak naik ke sepeda motor. Anak lebih tahu tentang suara mesin motor, bentuk motor, gerakan motor, dan lain sebagainya, daripada hanya melihat gambar motor.

Kelima, membantu mengembangkan kecerdasan emosional anak

Permainan sensori dengan beragam mainan anak ini sangat menyenangkan. Anak-anak bisa bermain dengan kendali penuh di mereka, tanpa terlalu mengikuti aturan orang dewasa.

Mereka bebas untuk mengeksplorasi, melakukan eksperimen, sehingga anak-anak tersebut akan lebih PD untuk mengambil sebuah keputusan, dan memenuhi rasa ingin tahu mereka.

Jika anak bermain permainan sensori dengan anak-anak lainnya, tentu bermanfaat untuk mengembangkan kerjasama, pelajaran tentang berbagi, dan lain sebagainya.

Sehingga, kecerdasan emosional anak akan lebih berkembang dengan mainan anak melalui permainan sensori ini.

Keenam, membantu mengembangkan kreativitas anak

Pastinya, mainan anak melalui permainan sensori ini akan membantu menciptakan kreasi anak, dengan lebih memfokuskan pada proses bukan hasil produk.

Anak-anak akan lebih terasah imajinasinya dengan memainkan berbagai mainan anak tersebut, dan juga membantu keluwesan dalam berpikir.

Tuh kan, Bunda…Banyak sekali manfaat dari permainan sensori ini bukan? Apalagi jika permainan sensori ini dibuat dari bahan / material yang sudah ada di rumah, sangat murah dan praktis lho, Bunda.

Yuk, ajak anak-anak kita untuk memainkan ini di rumah, untuk mengisi waktu luang, daripada dihabiskan untuk menonton televisi / bermain gadget saja.

Anak akan lebih bahagia, asyik, menyenangkan, dan tentu saja memiliki banyak manfaat bagi mereka. Manfaat lebihnya bisa dicek disini.

Oh ya, ini 25+ contoh mainan anak melalui permainan sensori yang bisa dimainkan di rumah:

Mainan anak edukatif, contoh-contoh permainan sensori
Mainan anak edukatif, permainan sensori
mainan anak, permainan sensori

Referensi: Rumah Dandelion

Postingan ini dimodifikasi pada 3 Maret 2016 11:54 am

Caesar Anggara

A father. Love my family.

Tinggalkan Komentar

Artikel Terbaru

Pakai Software Bajakan? STOP! Ini Bahayanya…

Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…

% yang lalu

Resep Lodeh Nangka Sederhana, Nikmat Banget!

Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…

% yang lalu

Resep Semur Jengkol Pedas Mantap!

Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…

% yang lalu

5 Alasan Memelihara Kucing Sebaiknya di Dalam Rumah

Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…

% yang lalu

5 Tempat Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Kamu ke Kobe, Jepang

Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…

% yang lalu

Transfer Uang ke Luar Negeri dalam 1 Hari? Gunakan Transfer Valas!

Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…

% yang lalu