6 Kesalahan Penggunaan Media Sosial yang Seringkali Tak Disadari Oleh Wanita
Dari sekian banyak aplikasi di smartphone / tablet / gadget, aplikasi media sosial biasanya menempati rangking pertama yang paling sering diakses oleh pengguna, khususnya wanita. Tak disadari, bahwa seringkali ada kesalahan penggunaan media sosial oleh pengguna wanita. Apa itu?
Tak bisa dipungkiri, aplikasi medsos menjadi sebuah gaya hidup sebagian besar masyarakat, dari berbagai usia dan profesi. Wanita atau pria, kalangan bawah sampai yang terkenal pun, menggunakan media sosial.
Media sosial tak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja dengan sahabat, teman, pasangan atau keluarga. Tetapi, lebih dari itu, sebagai ajang untuk mengekspresikan diri penggunanya. Bahkan, ada yang menggunakannya secara berlebihan dan cenderung kelewat batas.
Bagi yang ingin berekspresi, ingin menunjukkan kepada para pengikut / teman kita di medsos mengenai semua kegiatan kita dari A-Z. Terlebih dengan tren foto selfie yang terus merambah, membuat pengguna semakin aktif untuk memakai media sosial.
Tak jarang yang memiliki akun medsos lebih dari dua, seperti Instagram, Snapchat, Facebook, Twitter, Path, dan lainnya.
Jika dilihat dari aspek sesering apa menggunakan medsos, maka wanita ternyata jauh lebih sering mengakses media sosial dibandingkan dengan pria. Seringnya wanita mengakses, membuatnya tak jarang melakukan kesalahan penggunaan media sosial yang tak disadari.
Dan, biasanya kesalahan ini membuat para pengikut / temannya merasa tidak nyaman dan akhirnya berujung pada unfriend/unfollow/block. Selain itu, media sosial juga bisa memiliki dampak negatif bagi penggunanya.
Lalu, apa saja kesalahan penggunaan media sosial oleh wanita yang seringkali tidak disadari? Mungkin, 6 poin ini kesalahan umum yang seringkali dilakukan:
1. Mengunggah foto / video “nakal”
Salah satu kesalahan penggunaan media sosial adalah mengunggah foto / video yang cenderung “nakal” atau tidak pantas. Seperti, adegan saat sedang mabuk, merokok, berpesta dengan liar di klub malam, dll.
Unggahan foto / video ini selain memang kurang pantas dilihat, bisa menimbulkan keresahan dan kesan negatif bagi orang lain. Bisa jadi, itu akan berdampak pada pekerjaan kita atau keluarga kita sendiri.
Jika memang ingin mengunggah video / foto seperti itu, akan jauh lebih baik jika diatur privasinya, yaitu hanya untuk pribadi.
2. Mengunggah video / foto yang sangat pribadi
Ada banyak foto / video yang memang lebih bijak jika disimpan untuk koleksi pribadi kita saja. Seperti foto / video saat bercium dengan pasangan atau saat mengenakan busana yang super seksi.
Sebaiknya, koleksi foto / video seperti ini dibuat privasi saja agar mencegah penyalahgunaan. Misalkan, ada pihak tak bertanggungjawab yang mengambil foto / video seksi dirimu untuk penggunaan yang merugikanmu.
Tentunya, kamu tak ingin bukan foto / video “syur” dirimu menjadi perbincangan publik yang cenderung negatif?
3. Keseringan update status hal pribadi
Sebenarnya gak ada yang salah sih kalau kamu update status apapun, termasuk masalah perasaanmu. Tetapi, akan jauh lebih baik jika tidak sering-sering mengupdate status.
Bisa jadi, postingan / update status mengenai hal pribadi tersebut bisa mengganggu teman medsosmu karena terlalu sering muncul di linimasa mereka.
Masalah pribadi dirimu pun bisa menjadi konsumsi publik, yang akan jauh lebih baik jika diselesaikan. Atau bisa jadi, teman medsosmu akan menganggap dirimu kurang kerjaan.
4. Berteman di Medsos dengan tujuan stalking saja
Ada banyak pengguna medsos yang melakukan pertemanan hanya sekedar ingin tahu orang tersebut. Kegiatan stalking ini sebenarnya useless dan tidak bermanfaat.
Apalagi, jika orang yang sedang kamu intip terus-menerus tersebut, tahu dan sadar bahwa dirinya sedang diintai. Manfaatkanlah pertemananmu di media sosial untuk melakukan hal-hal yang berguna.
5. Memposting hal negatif tentang pekerjaan
Jika sedang merasa kesal dengan kantor tempatmu bekerja, hindari untuk mencurahkannya di media sosialmu. Ini akan berdampak kurang baik, jika atasanmu membaca apa yang kamu posting tersebut dan berdampak pada karirmu.
Apabila kamu ingin curhat tentang masalah pekerjaan, lebih baik secara personal saja dengan teman kantormu atau sahabatmu.
6. Meng-update status yang mengadung ujaran kebencian (hate speech)
Akun media sosial memang memberikan kebebasan bagi siapapun untuk menggunakannya, termasuk update status apapun. Tetapi, berhati-hatilah. Karena tidak ada kebebasan yang mutlak. Ada aturan hukum di Indonesia yang sudah mengatur ini, melalui pasal ITE.
Bijaklah saat mengupdate status yang itu merupakan kritik. Bisa-bisa, apa yang kamu posting tersebut melanggar aturan ITE.
Itulah beberapa kesalahan penggunaan media sosial yang mungkin tak disadari, khususnya oleh wanita. So, girls. Bijaklah dalam menggunakan akun medsosmu. Karena “jempolmu adalah harimau-mu”.