Mudik lebaran memang menjadi tradisi yang selalu dinanti-nanti oleh para Mudikers (pelaku tradisi Mudik) setiap Lebaran tiba. Ritual mudik lebaran ini sudah ada sejak turun temurun dari zaman bahela (wuiih,,jadul nih). Mudikers sampai rela mengorbankan harta, waktu, tenaga, istri dan anak (lhoooo,..istri dan anak jangan dikorbanin donk) ‘tuk bisa menjalani mudik ke kampung halaman. Ga terkecuali para Jatikers nih, pasti pernah mengalami masa-masa indah mudik lebaran ke kampung tercinta. Ntah naik sepeda, sepeda motor, kereta api, bis, pesawat, nyewa mobil dll. Apapun prasana yang tersedia, pasti digunakan untuk bisa mudik lebaran. Apa saja sih kenikmatan (sengsara membawa nikmat) mudik lebaran bagi para Jatikers yang juga Mudikers? Klo penulis pribadi, ini yang penulis rasakan sebagai seorang Mudikers sejati.
Bagi para Mudikers yang menggunakan sarana transportasi terutama kereta api dan bis, tentu merasakan kenikmatan yang satu ini. Mudik kereta api salah satu transportasi yang paling banyak digunakan karena memang menawarkan biaya yang relatif murah dibandingkan transportasi lainnya. Membeli tiket di stasiun kereta api ataupun melalui online dan agen, yang dilakukan mulai H-90 memiliki cerita seru tersendiri. Bagi yang membeli di stasiun dan kantor agen, rela ‘tuk begadang dan antri berjam-jam demi mendapatkan tiket mudik lebaran. Bagi yang membeli via online, rela harus begadang dan berebutan mendapatkan akses booking online yang dalam satu menit pun, tiket bisa langsung ludes terjual. Pengalaman pribadi ane dengan memesan tiket kereta api online, ane harus sudah standby di depan komputer mulai jam 23.45 dengan akses internet tingkat dewa, dan siap-siap terus menekan tombol F5 biar bisa mendapatkan akses ke sistem booking online. Itupun, belum tentu dapat kuota tiket. Jam 00.01 (hanya dalam 1 menit sejak dibuka pukul 00.00), hampir seluruh tiket sudah habis (dibooking ma genderuwo kali gan,,cepet bener!). Bahkan banyak yang akhirnya membeli tiket via calo (jasa yang ga akan pernah bisa diberantas).
Yap, hanya di momen mudik lebaran, Mudikers bisa mendapatkan tiket promo yang biasanya ditawarkan oleh jasa kereta api. Promo mudik gratis pun tak kalah gencar ditawarkan oleh berbagai institusi pemerintahan, parpol, perusahaan, media demi untuk memanjakan para Mudikers. Cari informasi sebanyak-sebanyaknya tentang promo mudik gratis ini di berbagai media massa atau internet. Nikmatnya mudik gratis karena tidak harus capek-capek berkorban tuk antri atau berdesak-desakan saat mudik. Terlebih lagi, nikmat yang paling mantab adalah GRATIS hehee..
Serunya berdesak-desakan bisa dinikmati terutama ketika memilih kereta api atau bis kelas ekonomi. Meskipun di setiap tiket sudah ada tempat duduk masing-masing, tetapi, ketika lebaran desak-desakan pun tidak dapat dihindari. Ketika di dalam kereta api atau bis, ruang kosong pasti dimanfaatkan dengan baik oleh para mudikers. Ada yang menempati toilet, sambungan antar gerbong, tidur di lantai, lorong, bahkan di tempat penyimpanan barang-barang, bisa dimanfaatkan ‘tuk diisi penumpang. Kenikmatan kebersamaan sangat dirasakan disini. Sama-sama capek, gerah, panas, pengap, badan kaku, dan lain sebagainya. Suasana di bis ekonomi pun tidak kalah seru dengan kereta api. Berdempet-dempetan satu sama lain, saling menghirup aroma keringat, asap rokok yang ga mau kalah, para pedagang asongan dan pengamen menambah seru suasana di dalam bis.
Mudikers yang menggunakan sarana transportasi roda dua dan empat, memiliki cerita yang tidak kalah seru. Pengendara motor dengan bahagia bercampur lelah, capek, otot tegang, berpanas-panas ria sepanjang menyusuri jalanan. Mereka pun dengan setia selalu beriring-iringan dengan pengendara motor lainnya sebagai bentuk kekompakan dan solidaritas sesama Mudikers. Jika lelah, mereka pun bersama-sama ‘tuk istirahat di tempat peristirahatan yang tersedia di sepanjang jalur mudik lebaran. Walaupun hanya sekedar ‘tuk meminum kopi, duduk, ibadah, merokok, mengobrol, atau mengisi bahan bakar kendaraan. Macet pun jadi teman sejati di kala mudik. Melewati jalan-jalan alternatif dengan pemandangan alam yang indah seringkali tak terlewatkan. Demikian juga yang dirasakan oleh pengendara mobil. Ketika macet, pengendara mobil harus ikhlas menunggu sampai berjam-jam hingga bisa melewati kemacetan. Tak jarang, bisa mampir terlebih dahulu tuk sekedar membeli oleh-oleh keluarga di kampung halaman.
Segala kenikmatan yang dirasakan sebelumnya, akan mencapai puncaknya ketika Mudikers sudah sampai di kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga. Rasa lelah, capek, emosi, semua sirna ketika menikmati obrolan, kehangatan, kerinduan, bersama anggota keluarga lainnya. Menikmati hidangan masakan dan kue lebaran. Menikmati silahturahmi dengan mengunjungi anggota keluarga lainnya. Menikmati sholat Ied bersama-sama. Menikmati bercanda ria tertawa, menangis, curhat, bersama anggota keluarga.
Inilah kenikmatan momen Mudik Lebaran yang pernah ane rasakan. Mungkin, kenikmatan ini juga Jatikers rasakan seperti ane. Mari berbagi.
Postingan ini dimodifikasi pada 7 Juni 2015 8:44 am
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar