Sudah punya beragam goals dalam hidupmu? Ingin sukses meraih itu semua? Maka, ubah pola pikir kita. Jangan terfokus pada kegagalan.
Kegagalan internal merupakan pola pikir, di mana kamu mulai percaya bahwa sebagian besar ide-ide baru akan gagal.
Salah satu kasus, kamu mungkin berpikir – “Setelah saya mencoba beragam kursus bahasa Jepang, kayaknya saya akan gagal menguasai bahasa tersebut, dan gagal untuk studi ke Jepang”
Kita akan selalu belajar dari kesalahan. Ketika kita bisa melihat kegagalan tersebut dengan jelas sebagai ujian, memeriksa hasilnya, mengevaluasi prosesnya, maka kamu akan belajar kenapa saat itu gagal.
Apakah itu rencana usaha atau karir, membuat sesuatu yang baru, mempelajari skill / kompetensi baru, akan jauh lebih baik untuk membuat kesalahan daripada tidak melakukan apa-apa.
Beberapa orang yang paling sukses sekalipun, berurusan dengan kesalahan dan kegagalan sebagai bagian dari kurva belajar.
Mereka mengubah semua kegagalan mereka menjadi pengalaman belajar. Hal ini tentu lebih menyakitkan, jika kita mempertimbangkan biaya belajar sebagai sesuatu yang bernilai.
Setelah sejauh ini, apa yang telah dikorbankan dari proses belajar tersebut? Apakah kamu berpikir bahwa akan berhenti belajar pada titik tertentu dalam hidup?
Apakah kita belajar dari kesalahan masa lalu? Jika kamu lakukan, tentu kamu akan lebih kuat sekarang.
Ketika seorang anak kecil belajar naik sepeda, pasti seringkali jatuh di sepanjang jalan, dan sampai pada satu titik berhenti jatuh.
Bahkan, orang dewasa yang sudah terampil bersepeda pun kadang-kadang juga jatuh.
Jadi, jangan jadikan kegagalan masa lalu terus melekat dan dingat-ingat dalam pikiran dan hati. Kita akan selalu terfokus pada kegagalan tersebut. Tempatkan mereka di belakang sebagai pengalaman, dan belajarlah dari sana.
Henry Ford pasti sering gagal saat mendirikan perusahaan mobil dan Wright Bersaudara saat mencoba menerbangkan pesawat, tapi tak seorang pun tampaknya ingat itu.
Sama seperti mereka, kamu tidak gagal, tetapi mungkin BELUM BERHASIL di masa lalu, seperti yang mereka lakukan.
Ketika passion kamu mulai menurun karenanya, lihatlah kembali apa yang telah dicapai selama ini.
Ketika kamu telah memiliki proyek / goals berikutnya, lakukan penelitian, bentuklah tim, buat komitmen penuh untuk berhasil, dan jangan pernah berhenti sebelum kamu benar-benar memulainya dan berhasil.
Terakhir, jika memang memungkinkan dan cocok dengan kondisimu, belajarlah dari kesalahan orang lain.
Referensi: Akuinginsukses
Postingan ini dimodifikasi pada 2 Mei 2016 7:35 pm
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar