Cinta Sejati itu Ketika Kamu Kencan Berdua, Dia Kentut, dan Kamu tetap Mencintainya
“Yang,,aku cinta kamu banget banget deh…Kamu tuh cinta sejati ku selamanya”
Seringkali kata-kata itu diucapkan oleh kamu, dia, kita, kami, mereka yang sedang menjalin hubungan dan saling mencintai satu sama lain. Entah kata-kata tersebut keluar dari lubuk hati yang terdalam, atau hanya sekedar pemanis buatan rendah kalori (apa seeeh).. Seringkali, sebuah hubungan cinta yang dijalin memang sangat indah di awal-awal. Banyak dari kita adalah lulusan S3 dalam bersandiwara untuk menutupi diri kita yang sebenarnya, dan kekurangan-kekurangan agar tampak sempurna di mata pasangan kita.
Saat kencan pun, kamu akan berusaha untuk menampilkan sisi dirimu yang hebat dan sempurna. Kamu pasti bela-belain berkorban banyak hal, terlebih itu adalah kencan pertama. Kencan dengan pasangan, bisa jadi momen yang sangat dikenang, jika itu berhasil. Seiring berjalannya waktu, sebuah hubungan akan semakin menampakkan keaslian dirinya.
Dulunya yang di awal-awal berkata manis, sudah mulai terasa pahit. Kesempurnaan yang dulu ditunjukkan di awal hubungan, kini perlahan memudar. Mulai tampak sisi lain kelemahan / keburukan dari setiap pasangan. Cinta sejati itu sejatinya adalah bagaimana menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita seiring dengan berjalannya waktu. Nah, lalu bagaimana kita bisa menerima segala kekurangan dari pasangan kamu?
Tips buat kamu untuk supaya bisa terima kekurangan pasangan:
1. Sebelum melihat kekurangan pasangan kita, bercerminlah dan lihat kekurangan diri kita terlebih dahulu. Buatlah catatan mengenai kekurangan yang ada pada diri kita. Instropeksi diri terlebih dahulu sebelum menilai pasanganmu.
2. Selalu buka komunikasi yang baik dengan pasanganmu. Cinta sejati dibangun dengan pondasi komunikasi yang baik. Jangan justifikasi sepihak bahwa pasanganmu seperti ini itu. Selalu buka pintu diskusi dan dialog terlebih dahulu. Jika ada tingkah laku, perbuatan, attitude yang merugikan kamu dan orang di dekatmu, bicarakanlah dengan baik.
3. Kamu dan pasanganmu adalah sederajat. Jangan meremehkan atau merendahkan dia jika kamu mulai menemukan banyak kekurangan. Cinta sejati itu mampu memotivasi pasangan kita untuk memperbaiki kelemahan dari pasangan.
4. Jika kamu menemukan kelemahan dan kekurangan pada dirinya, jangan pendam terus menerus. Cobalah untuk berterus terang kepada pasanganmu. Jika kamu pendam, maka akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu akan meledak.
5. Selalu berusaha untuk mencari solusi atau jalan keluar ketika dihadapkan dengan masalah kelemahan atau kekurangan yang ada pasangan kita. Jika pasanganmu tukang kentut sembarangan, ingatkanlah dia dengan baik-baik. Jika pasanganmu suka tidur mendengkur, maka cobalah melakukan terapi medis. Selalu temani pasanganmu ketika melakukan terapi tersebut.
6. Jangan permalukan pasanganmu di hadapan orang lain. Setiap kita mengetahui kekurangan atau kelemahan yang ada pada dirinya, usahakan hanya dirimu, dia, dan Tuhan yang mengetahuinya. Jika kamu menceritakan setiap kelemahan dia kepada orang lain, akan membuat dirinya merasa rendah dan tidak akan memecahkan masalah.
7. Selalu bantu dia untuk mencari informasi bagaimana cara mengatasi kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Banyak informasi yang bisa kamu dapatkan dari internet. Selalu jalin kebersamaan bersamanya ketika mencari informasi yang berguna bagi dirinya.
8. Jika kita sudah berusaha mencari solusi, tetapi tetap tidak menemukannya, maka bukalah pintu ikhlas untuk bisa menerima kekurangannya. Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan yang melekat pada dirinya. Maka, selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki dan tidak dimiliki oleh kita dan pasangan kita.
So, cinta sejati itu memang butuh proses panjang untuk membuktikannya. Tidak ada yang instan dengan hanya kata-kata pemanis gombal. Jika kamu kencan berdua, dia kentut, dan kamu tetap mencintainya, bisa jadi itu salah satu tanda cinta sejati yang mulai tumbuh di antara kalian berdua.