Khusus Wanita: 9 Langkah Mudah Jaga Kesehatan Reproduksi
Buat kamu kaum hawa, menjaga organ vital sangat penting bagi kesehatan reproduksi.
Kesehatan reproduksi merupakan kondisi dimana keseluruhan organ-organ reproduksi yang kamu miliki dalam kondisi prima dan normal. Kenapa perlu dijaga dengan baik? Buat kamu wanita yang masih single, menjaga kesehatan reproduksi sejak dini tentu akan lebih baik dan mudah dilakukan, bahkan ketika masih remaja. Kebiasaan untuk menjaga organ-organ vital / intim sejak masih remaja, tentu saja akan terus terpelihara hingga kamu menikah atau memiliki anak di waktu yang akan datang.
Menjaga kesehatan reproduksi, terutama organ intim, akan membuat seks dalam rumah tangga menjadi lebih aman. Kesehatan reproduksi jika tidak dijaga dengan baik, akan mengundang penyakit, seperti kanker serviks. Tentu hal tersebut tidak ingin terjadi pada dirimu bukan? Lalu, bagaimana sih caranya menjaga kesehatan reproduksi, khususnya organ intim? Simak 9 langkah sederhana berikut ini.
1. Jika kamu selesai buang air kecil atau besar, maka segera bersihkan bagian luar organ vagina dengan menggunakan air bersih. Lakukan dari arah depan ke belakang. Sebaiknya jangan menggunakan tisu toilet, karena bisa jadi banyak bakteri yang menempel di tisu toilet tersebut.
2. Sebaiknya mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari, jangan jorok dengan hanya mengganti celana dalam sehari sekali. Jika kamu sedang tidur, sebaiknya tidak mengenakan celana dalam karena akan membantu sirkulasi udara dan darah lebih lancar.
3. Jika kamu sudah memasuki masa menstruasi, ganti pembalut secara rutin terutama pada awal haid yang banyak mengeluarkan darah. Untuk keputihan, sebaiknya kamu menggunakan panty liner.
4. Perlu diingat, jangan menggunakan sabun untuk membersihkan bagian vagina. Sabun akan menyebabkan bagian intim dirimu menjadi kering, gatal, dan iritasi. Beberapa wanita mengalami alergi terhadap wangi dan busa sabun karena kulit yang sensitif.
5. Sebaiknya hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual bebas di pasaran karena berpotensi menimbulkan efek samping dan mengubah PH vagina. Jika kamu ingin menggunakan pembersih vagina, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu apakah cocok dengan dirimu. Atau kamu bisa mencobanya 1-2 kali terlebih dahulu. Jika terjadi pedih, gatal, dan warna kemerah-merahan sebaiknya jangan kamu teruskan.
6. Jika kamu sering melakukan aktivitas douching, yakni memasukkan jari ke dalam vagina, sebaiknya dihentikan. Walaupun tujuan kamu untuk membersihkan bagian dalam vagina kamu. Aktivitas tersebut akan berdampak pada hilangnya bakteri lactobacilli yang berperan menjaga kadar asam vagina. Aktivitas itu juga bisa memicu iritasi kulit.
7. Jika kamu ingin membersihkan bulu di sekitar organ vital kamu, perhatikan dengan cermat kebersihan alat cukur tersebut. Jangan sampai terjadi bengkak nanah karena alat cukur yang tidak bersih.
8. Jika kamu mengalami keputihan yang disertai bau tidak sedap, rasa gatal, warna yang kuning / kehijau-hijauan harus diwaspadai dan segera konsultasikan ke dokter. Keputihan ini bisa jadi sebagai indikator ada permasalahan di organ reproduksi kamu. Waktu terjadinya keputihan normalnya beberapa hari sebelum haid, kehamilan dan klimakterik atau setelah menopause. Jika terjadi di luar waktu normal, sebaiknya segera konsultasikan ke ahlinya.
9. Khusus bagi pasangan suami istri, jika ingin melakukan hubungan seks, sebaiknya membersihkan terlebih dahulu alat kelamin suami dan istri dengan air. Setelah berhubungan, juga harus dibersihkan dengan air. Usahakan untuk buang air kecil kurang lebih setengah jam setelah berhubungan seks untuk mengurangi risiko terkena infeksi kandung kemih.
Nah, beberapa tips mudah menjaga kesehatan reproduksi wanita di atas, tentu sebaiknya kamu lakukan dengan rutin. Kesehatan organ reproduksi sangat penting bagi wanita untuk membantu proses reproduksi yang sehat dan normal ketika nanti hamil. Juga membantu mengurangi risiko terkena beberapa penyakit yang menjangkiti organ intim, atau organ reproduksi kamu.