Setiap orang punya potensi terkena penyakit kanker. Sel-sel kanker ada di setiap tubuh manusia. Bagaimana cara menghindari penyakit kanker ini? Berikut pembahasannya.
Dalam pemeriksaan standar kesehatan, sel-sel kanker tidak akan tampak sehingga terus berkembang biak menjadi milyaran.
Jika seseorang telah dirawat dan dokter menyebutkan bahwa sudah tak ada lagi sel kanker di dalam tubuhnya, itu berarti bahwa tes yang dilakukan tak sanggup mendeteksi sel kanker karena ukuran sel kanker belum tercapai batas yang bisa terdeteksi.
Pada saat sistem imunitas tubuh seseorang sedang bagus, maka sel-sel kanker sebenarnya bisa rusak dan bisa tercegah dari pembentukan serta pembiakan tumor.
Tetapi, jika seseorang sudah terkena penyakit kanker ini, bisa jadi orang tersebut kekurangan beberapa nutrisi. Juga dapat terjadi karena faktor lingkungan, gaya hidup, genetik, dan makanan.
Upaya untuk mengatasi gangguan nutrisi dengan cara mengkonsumsi suplemen yang menguatkan sistem imunitas tubuh serta mengubah pola diet.
Lalu, bagaimana dengan kemoterapi itu sendiri yang merupakan salah satu metode pengobatan untuk mengobati kanker?
Kemoterapi pada prinsipnya memberikan “racun” bagi sel kanker yang tumbuh dengan pesat, serta menghancurkan sel-sel sehat lainnya yang tumbuh cepat di saluran pencernaan, sumsum tulang, dan lain sebagainya.
Efek sampingnya juga menjadi penyebab terjadinya kerusakan organ, seperti paru-paru, ginjal, hati, jantung, dan lain sebagainya. Selain kemoterapi, ada juga pengobatan melalui radiasi dengan menghancurkan sel kanker, serta merusak jaringan dan sel sehat.
Ada baiknya, sebelum terkena penyakit ini, kita harus berusaha melawannya. Sampai kapanpun, pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Oleh karena itu, kita harus mengetahui cara menghindari penyakit kanker ini.
Yaitu, dengan cara MELAPARKAN sel-sel kanker tersebut dengan tidak memberikan asupan yang dibutuhkan sel tersebut secara berkelanjutan.
Lalu, apa saja makanan untuk sel-sel kanker dan bagaimana bentuk pencegahannya?
Makanan yang pertama adalah gula. Dengan mengurangi asupan gula ke tubuh, maka bisa mengurangi suplai penting bagi sel kanker.
Mengganti gula dengan produk-produk seperti Equal, NutraSweet sebenarnya juga bukan solusi karena kandungan aspartam yang juga tidak bagus. Bisa juga menggunakan madu, tetapi kontrol penggunaannya.
Garam juga perlu diperhatikan. Mengkonsumsi garam meja berwarna putih, banyak kandungan bahan kimia. Lebih baik menggunakan garam laut (aminos Bragg).
Makanan lainnya adalah susu. Melalui susu, tubuh akan memproduksi mucus, khususnya di saluran usus. Sel kanker memakannya di lendir. Sebaiknya, menggantikan susu biasa dengan susu kedelai tawar.
Perkembangan sel kanker, akan jauh lebih baik di kondisi asam tinggi. Dengan diet daging, kadar asam menjadi tinggi, lebih baik mengkonsumsi ikan dan sedikit daging ayam, sapi, atau babi.
Selain itu, daging juga berpotensi untuk menumbuhkan parasit dan hormon yang kurang baik bagi penderita kanker. Protein daging sulit untuk dicerna dan butuh banyak enzim pencernaan.
Daging yang tidak tercerna dengan baik, akan tersisa di usus dan membusuk. Jika jumlahnya terlalu banyak yang menumpuk, akan menjadi racun dan berpotensi menumbuhkan kanker.
Sebaiknya, menghindari minuman yang mengandung kafein tinggi seperti kopi dan cokelat. Cara menghindari penyakit kanker alternatifnya adalah dengan mengkonsumsi teh hijau karena memiliki sifat melawan kanker.
Untuk konsumsi air putih, sebaiknya minum air putih murni atau yang disaring. Ini untuk menghindari logam berat dan racun yang ada di air ledeng.
Selain tubuh, penyakit kanker juga terkait dengan kesehatan jiwa dan pikiran. Pribadi yang memiliki pola pikir dan jiwa positif, akan sangat membantu melawan kanker itu sendiri. Hal sederhana, seperti beraktivitas olahraga secara rutin setiap hari, dapat membantu mendapatkan oksigen lebih banyak.
Sel-sel kanker tidak dapat berkembang dengan baik di lingkungan yang beroksigen baik. Salah satu cara menghindari penyakit kanker itu dengan melakukan “terapi” oksigen secara sederhana tersebut.
Itulah cara menghindari penyakit kanker dengan mudah, yang sebenarnya berawal dari aktivitas kita sehari-hari. Yuk, mulai laparkan sel-sel kanker ini, karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Postingan ini dimodifikasi pada 7 Februari 2017 3:18 pm
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar