10 Cara Mengatur Keuangan Sejak Muda dengan Mudah
Bagi sebagian besar anak muda, mungkin masalah manajemen keuangan hanya dianggap sebagai angin lalu saja. Seringkali, kebutuhan lebih besar daripada pemasukan karena demi memenuhi kepuasan akan gaya hidup.
Jarang sekali, generasi muda mulai berpikir untuk bagaimana cara mengatur keuangan (manajemen finansial) yang baik.
Padahal, jika kita sebagai anak muda sudah terbiasa untuk mengetahui dan mengaplikasikan cara mengatur keuangan yang baik sejak dini, maka bukan tidak mungkin, berbagai impianmu nanti akan tercapai lebih cepat. Jika kamu sudah memiliki pemasukan, entah itu dari bekerja atau berbisnis, yuk mulai belajar cara mengatur keuangan yang baik, salah satunya dengan 10 cara di bawah ini. Buat kamu yang masih jomblo, ada juga 3 tips mengatur keuangan buat kamu.
1. Alokasikan 10 persen untuk zakat dan sedekah
Hal pertama yang bisa kamu lakukan sebagai cara mengatur keuangan (manajemen finansial) yang baik adalah zakat dan sedekah. Bagi kamu yang muslim, jika pendapatan / pemasukan mu telah memenuhi syarat wajib zakat (mencapai nishab), maka keluarkan sebagian hartamu tersebut. Kamu bisa mencari referensi tentang cara menghitung zakat penghasilan di Google atau disini. Jika zakat sudah dikeluarkan, maka sisihkan sebagian kecil penghasilanmu untuk sedekah. Besaran sedekah tidak ada patokan minimal, berdasarkan keikhlasan dirimu. Zakat dan sedekah disamping untuk mensucikan harta kita, ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan Allah, juga memiliki banyak manfaat bagi sosial.
2. Alokasikan minimal 10 persen untuk menabung/saving atau investasi
Selanjutnya, sisihkan 10 persen dari penghasilanmu untuk menabung / saving. Menabung ini sangat bermanfaat jika dilakukan sejak dini. Tabungan memiliki banyak tujuan, salah satunya untuk berjaga-jaga jika ada keperluan mendadak. Atau untuk meraih target impianmu di masa depan, misalkan untuk biaya nikah.
3. Alokasikan minimal 10 persen untuk pertumbuhan diri: beli buku, ikut seminar, dll
Cara mengatur keuangan yang ketiga adalah alokasi untuk ilmu. Penyisihan 10 persen ini sangat penting untuk upgrade kemampuan dirimu menjadi lebih baik lagi. Dengan semakin banyak ilmu yang kamu dapatkan, kamu bisa asah dan aplikasikan untuk meningkatkan soft skill dirimu. Maka, jangan pelit untuk berbelanja ilmu.
4. Alokasikan minimal 10 persen untuk membahagiakan diri dan keluarga. Misalnya traveling atau makan di luar.
Dengan bekerja atau berbisnis, kamu pasti merasa lelah. Saatnya hargai jerih payahmu dengan membahagiakan dirimu sendiri dan keluargamu. Kamu bisa jalan-jalan, nonton, atau makan di luar. Apresiasi diri ini mampu meningkatkan produktivitas dirimu menjadi lebih baik lagi. Tapi jangan sampai kebablasan ya.
5. Alokasikan sisanya untuk kebutuhan hidup
Setelah beberapa cara mengatur keuangan sebelumnya, kini saatnya mengalokasikan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Usahakan untuk tidak berfoya-foya, lebih baik berhemat. Untuk mengantisipasi kebutuhan hidup yang tinggi, maka kamu harus kreatif untuk mencari sumber pemasukan yang lain. Jika hanya dari 1 pemasukan saja, kebutuhan hidup tidak akan tercukupi.
6. Membeli yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.
Ingat selalu pesan cara mengatur keuangan yang satu ini. Belilah sesuatu karena dibutuhkan, bukan karena keinginan. Ada perbedaan besar di antara kebutuhan dan keinginan. Kamu mungkin saja memiliki banyak keinginan, beli handphone, gadget terbaru, motor, dll. Tetapi selalu cek semua keinginan itu, sangat kamu butuhkan saat itu juga. Jika tidak terlalu mendesak, sebaiknya kamu prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih mendesak.
7. Catat pemasukan dan pengeluaran harian.
Nah, cara mengatur keuangan yang satu ini mungkin banyak orang jarang melakukannya. Padahal, ini sangat penting. Dengan melakukan pencatatan terhadap keuangan pribadi, kamu bisa mengecek arus kas keuangan pribadimu setiap saat. Mana yang sudah sesuai pos anggarannya, mana yang tidak. Jika tidak dicatat, maka potensi penghasilanmu menguap begitu saja sangat tinggi.
8. Buka peluang rezeki lainnya. Untuk jadi sumber pemasukan tambahan
Cara mengatur keuangan yang selanjutnya adalah membuka pintu rezeki lainnya di samping penghasilan utama. Kamu bisa mulai mencoba untuk bisnis kecil-kecilan, sambil belajar berbisnis. Jika penghasilan utama sudah dari bisnis, maka carilah cara kreatif untuk meningkatkan skala bisnismu tersebut.
9. Hindari hutang konsumtif. Seperti kartu kredit, leasing, dll.
Sangat disarankan untuk menghindari hutang. Hutang hanya akan menambah beban dirimu. Selain itu, hutang juga merendahkan martabat dirimu. Jika kamu berhutang, maka bisa jadi kondisi finansialmu sedang tidak sehat. Kalaupun terpaksa, jangan sampai hutang tersebut merusak pos anggaran finansialmu yang lain. Kalaupun ingin berhutang, maka berhutang untuk tujuan produktif. Tetapi, tetap harus cermat.
10. Jauhi riba. Suburkan sedekah.
Cara mengatur keuangan yang baik terakhir adalah sebisa mungkin jauhi yang namanya riba. Meskipun kita tahu, riba sudah ada dimana-mana, bagai menjerat kita. Perlahan-lahan tapi pasti, hindari segala aspek yang berbau riba. Kini, banyak alternatif-alternatif lain yang mengakomodasi orang-orang yang memilih menghindari riba, seperti menabung di Bank Syariah.
Semoga dengan mengetahui dan mengaplikasikan kesepuluh cara mengatur keuangan di atas, kondisi finansialmu menjadi lebih baik lagi. Kamu semakin terbiasa untuk bijak dalam manajemen keuangan. Karena kaya miskin bukan kondisi, tapi mentalitas dan gaya hidup.