6 Cara Menjalin Komunikasi Efektif dengan Orang Lain, Biar Gak Sering Salah Paham Guys
Melakukan komunikasi efektif tentu sangat dibutuhkan ya guys, dalam banyak bidang. Terutama bagi kita yang memiliki peran lebih sebagai seorang leader / pemimpin, entah itu di kantor, tempat kuliah, sekolah, komunitas, tongkrongan dll.
Peran dirimu sebagai seorang pemimpin, misalkan sebagai manajer / direktur, ketua organisasi mahasiswa, ketua OSIS, sangat dibutuhkan kehandalan dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang kamu pimpin.
Bukan tidak mungkin, masalah-masalah muncul di dalam organisasi, institusi, atau komunitas kita, karena ketidakmampuan seorang leader / pemimpin untuk melakukan komunikasi efektif.
Bisa jadi, komunikasi efektif dianggap sepele dan kita hanya bertindak sesuai dengan apa yang kita mau.
Kalau kamu sudah berpikir demikian, itu artinya, lebih mengedepankan ego pribadi untuk menjalankan peran sebagai seorang pemimpin.
Kalau diteruskan sikap seperti ini, akan memicu terjadinya gesekan-gesekan yang berpotensi membuat masalah jauh lebih besar dari sebelumnya.
Tidak hanya berlaku bagi seorang leader / pemimpin, siapapun diri kita, dan peran kita, maka komunikasi efektif sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, sebaiknya kita mempelajari dan memahami bagaimana itu cara komunikasi efektif kepada siapapun, dalam bidang apapun. Beberapa poin diantaranya berikut ini.
#1 Tips komunikasi efektif yang pertama adalah hindari untuk mengatakan “TIDAK”
Kenapa?
Pembicaraan dengan menggunakan ungkapan kata “TIDAK” akan mendorong argumen, serangan balik, dan akan membuat masalah baru.
Hal ini juga menciptakan kesan negatif.
Misalnya, ketika kamu mengatakan, “Aku tidak bisa,” Kamu tampak tak berdaya dan tidak efektif. Sebaliknya, berbicara tentang apa yang dapat dilakukan dan apa yang diinginkan.
#2 Deal dengan permintaan yang kita anggap mustahil
Yaitu dengan cara:
- mengakui permintaan tersebut
- berempati dengan perasaan orang lain
- Katakan, “Saya berharap saya bisa melakukannya”
- menyarankan alternatif yang masuk akal
Sebagai contoh kasus, bayangkan bahwa kamu adalah manajer di sebuah resor dan saat itu sedang dalam kondisi hujan.
Seorang pengunjung datang menghampiri kamu dan membawa tas golf, membanting meja kerjamu, dan berteriak, “Tempat ini bau! Saya menghabiskan banyak uang datang ke sini dan hujan.”
Kamu merespons dengan mengatakan, “Maaf Bapak. Memang benar diluar sedang hujan. Dan saya tahu bagaimana hal tersebut sangat menjengkelkan bagi Bapak.
Bapak sudah melakukan perjalanan sejauh ini dan terjebak di dalam. Saya berharap bisa membuatnya berhenti.
Sementara menunggu hujan berhenti, mungkin Bapak ingin mengunjungi ruangan kami tempat bermain golf pro dan semua hadir dengan fasilitas yang lengkap.”
#3 Melakukan Deal dengan permintaan sulit
Untuk melakukan komunikasi efektif dengan permintaan sulit, bisa dilakukan dengan beberapa cara:
- menegaskan kesediaan kita untuk membantu
- dan meminta orang lain untuk membantu kita merencanakan solusi
Misalnya, jika atasanmu meminta untuk mengerjakan proyek B, sementara saat ini kamu sedang menuntaskan 1 proyek A,
Kamu bisa mengatakan, “Saya mengerti Anda ingin saya untuk memulai sebuah proyek B baru. Dan sekarang saya sedang bekerja pada proyek A. Untuk membantu saya mengatur prioritas, saya ingin bertanya, menurut Bapak, saya harus menyelesaikan proyek yang mana dahulu?”
#4 Jika memungkinkan, tawarkan pilihan yang menunjukkan konsekuensi dari pilihan yang berbeda
Hal ini memungkinkan orang lain untuk memilih kedua proses dan dampaknya.
Misalnya, kamu dapat mengatakan, “Itu ide bagus. Dan ada berbagai cara saya bisa memenuhi permintaan Anda.
Kita dapat menggunakan persediaan yang ada, atau kita bisa membeli bahan kustom, yang membutuhkan biaya tambahan. Mana opsi yang Anda sukai?”
#5 Menangani keluhan dengan meminta orang lain untuk menggambarkan solusi yang efektif
Anda dapat mengatakan, “Apa yang Anda inginkan?” atau “Apa yang akan pertimbangkan untuk mencari solusi dari masalah ini?” atau “Apa yang akan membuat Anda bahagia?”
#6 Senyum sangat membantu memuluskan komunikasi efektif
Hal ini juga membuatmu lebih mudah didekati. Ketika kamu mengerutkan kening, orang lain akan beranggapan adanya kecemasan, kehati-hatian, rasa takut, dan penolakan. Senyum (atau setidaknya ekspresi menyenangkan) mendorong komunikasi efektif jauh lebih terbuka.
Keenam poin diatas hanyalah beberapa cara untuk melakukan komunikasi efektif dalam kehidupan kita sehari-hari, baik pekerjaan, di kampus, sekolah, komunitas, dan lingkungan lainnya.
Mungkin akan banyak cara lainnya yang bisa kamu lakukan agar tercipta komunikasi yang jauh lebih efektif dengan orang lain. Beberapa diantaranya bisa kamu cek disini.