Di zaman ini, memulai bisnis itu mudah kok. Asal punya kemauan dan konsistensi, insyaAllah bisa. Selain itu, jika kamu memang memiliki niat untuk membuka bisnis baru, pelajari dengan baik core bisnis tersebut. Oh ya, bukalah bisnis yang sesuai dengan passion/hobi/minat kamu. Gak usah melihat bisnis orang lain yang sukses untuk ditiru, kalau gak sesuai dengan passion/hobi/minat kamu. Kenapa? Karena kalau kamu menjalankan bisnis yang gak sesuai passion, bisa jadi kamu asal-asalan atau setengah hati menjalankannya. Yang muda, yang kreatif! Menjadi pengusaha muda? Kenapa tidak!
Nggak perlu pake modal sendiri kok, bisa jualin produk orang lain, sistemnya bayar saat laku, bisa juga dengan jadi makelar, jadi perantara yang mempertemukan penjual dan pembeli.
Ngapain punya tempat, online juga bisa kan. Tinggal bermodal gadget yang bisa browsing juga sosial media. Dari facebook, twitter, dan instagram juga bisa menghasilkan kok.
Ngapain jauh-jauh. Yang deket aje dulu. Punya saudara? Punya sahabat? Punya ortu? Punya temen? Temannya temen? Mulai dari yang kita kenal, mulai dari apa yang kita bisa tawarkan.
Malu itu kalau udah dewasa masih minta duit sama orang tua, malu itu kalau mencuri atau korupsi. Kalau malu bisa jadi solusi lakukan, kalau nggak tinggalkan.
Thomas Alfa Edison aja pernah 999 kali gagal. Tapi dia bilang, “Aku tidak gagal, aku justru tahu 999 cara yang kurang tepat untuk menghasilkan bohlam lampu”. Bedanya orang sukses dan gagal itu, orang sukses lebih banyak gagal ketimbang yang gagal sejati, karena orang sukses lebih banyak ACTION. Bisnis itu bukan tentang bakat, tapi skill yang bisa dilatih.
Maksudnya? Gue cari masalah ma orang lain gitu? Ya bukanlah. Bisa-bisa bukan bisnis yang kamu jalanin, tapi rawat jalan digetok orang ntar. Temukan masalah itu bisa jadi inspirasi awal bagi ide bisnis yang akan kamu jalankan nanti. Misalkan, ada masalah di sekolah / kampus mu, orang sering kesusahan untuk cari buku-buku murah. Nah, kamu bisa mulai ide bisnis dari masalah tersebut. Gimana caranya masalah banyak orang tersebut bisa diatasi.
Carinya dimana?? Dimana aja lah, ide bisnis itu tak terbatas. Peluang itu bisa hadir di lingkungan terdekatmu, misalkan teman-teman nongkrong. Peluang bisnis juga bisa hadir di aktivitas / hobi yang sering kamu jalani. Apapun itu, peluang bisnis sangat terbuka untuk siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Salah satu peluang bisnis bisa muncul di sekitar rumah kamu. Apa saja? Ini contohnya!
Setelah kamu menemukan ide bisnis yang hendak kamu jalani, yang muncul dari masalah / peluang, maka saatnya kamu memulai bisnis startup tersebut dengan mencarikan solusi dari permasalahan yang ada. Kalau di lingkungan sekolah / kampusmu susah tuk cari buku-buku murah, kamu bisa hunting buku-buku murah di banyak tempat yang terdekat dari lokasimu. Cari infonya di mbah Google. Ajak kerjasama orang yang jual buku murah tersebut. Buat kesepakatan hitam di atas putih.
Bisnis yang baik dan bertahan itu, bisnis yang bisa memberikan manfaat bagi calon pembeli / konsumen lebih besar. Kenapa Facebook laris manis? Karena Facebook memberikan manfaat bagi banyak orang untuk bisa saling terhubung satu sama lain tanpa batas. Facebook memberikan pelayanan plus plus dengan berbagai fiturnya. Nah, itu yang harus kamu gali dari bisnis startup yang hendak kamu jalani. Berikan manfaat plus-plus kepada calon konsumen / pembeli. Niscaya, mereka akan selalu loyal pada dirimu.
Kalau yang satu ini wajib kamu lakukan. Penjual yang gak jujur, pasti perlahan akan ditinggalkan konsumennya. Bisnis startup yang kamu rintis, akan ambruk seketika. Misalkan, kamu dan pembelimu sudah sepakat dengan transaksi yang akan dilakukan beserta detailnya. Eh, tiba-tiba muncul ide “jahat” dalam dirimu, untuk mengurangi nilai dari transaksi tersebut agar bisa untung lebih besar. Pembeli pasti akan sadar dengan “kecurangan” yang kamu lakukan. Mungkin, di satu transaksi ini kamu bisa untung lebih besar, tetapi dijamin pembeli tidak akan kembali padamu atau parahnya pembeli yang merasa dicurangi akan menyebarkan “kecurangan” yang kamu lakukan pada calon pembelimu yang lain. Kalau sudah seperti ini, kan jadi musibah bagi bisnis startup yang sedang kamu rintis. Jujurlah!
Benar adanya, bahwa dengan silaturahmi bisa membuka pintu rezeki lebih lebar. Dengan silaturahmi, kamu akan menemukan calon konsumen potensial bagi bisnis startup yang kamu jalankan. Misal, kamu silaturahmi dengan teman-teman lamamu, sambil nostalgia dengan waktu masa kecil, siapa tahu disana ada calon konsumen loyal bagi bisnismu. Maka, perbanyaklah silaturahmi.
Poin terpenting dari semuanya adalah ACTION NOW! Lakukan sekarang juga. Kalau perlu, setelah membaca artikel ini, kamu langsung tuliskan rencana bisnis startup yang hendak kamu bangun, ketika sudah matang dan mantap, langsung jalankan rencana tersebut. Jangan pernah menunda, karena menunda adalah salah satu dari 3 godaan terberat kamu untuk sukses!
Siap jadi pengusaha muda penuh karya? Mungkin kamu tertarik dengan merintis bisnis online? Ini 5 kiat sukses merintis bisnis online.
Postingan ini dimodifikasi pada 20 Oktober 2015 7:09 am
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar