Hmmm..pengen segera melangsungkan pernikahan, tapi..ada aja alasan untuk menundanya..
Bagi sebagian besar pasangan, tentu sering mengalami hal seperti ini. Salah satu pihak ingin segera melangsungkan pernikahan, tetapi pasangannya tidak sejalan, karena ada beberapa hal yang harus dikerjakan terlebih dahulu.
Terlebih lagi jika terjadi pada pasangan muda. Ada saja yang menjadi kendala untuk menyegerakan pernikahan.
Menurut kamu, apa saja yang jadi alasan buat nunda melanjutkan sebuah hubungan ke jenjang yang lebih serius?
Bisa jadi tiap orang / pasangan berbeda-beda alasannya.
Lima alasan di bawah ini, seringkali menjadi alasan umum yang dipakai untuk menunda pernikahan.
#1 Fokus mengejar karir dulu ah…
Karir. Ini salah satu alasan yang paling banyak digunakan untuk menunda sebuah hubungan pernikahan.
Gak salah sih..kamu lebih memilih untuk mengejar karir hingga sampai titik tertentu yang dicita-citakan..
Karir bisa juga untuk menunjang kebutuhan ekonomi pasca menikah nanti. Memang bagus..
Tetapi, perlu ditanyakan juga dalam dirimu, sampai kapankah akan mengejar karir tersebut? Perlu perencanaan dan target agar hidupmu tidak hanya terfokus pada karir semata.
Toh, dengan menikah kamu masih tetap bisa membangun karir, bukan? Pastinya perlu dibicarakan dengan calon suami / istrimu nanti..
Banyak kok buktinya bahwa pasangan yang menikah, justru karirnya akan lebih cemerlang. Ini karena perjuangan menggapai tangga karir diraih bersama-sama, tidak sendirian lagi.
#2 Pengen membahagiakan orang tua dulu
Membahagiakan orangtua memang wajib semua anak di dunia ini lakukan. Sepakat 100%.
Tetapi, yang jadi pertanyaan selanjutnya, apa yang menjadi tolak ukur / parameter membahagiakan orang tua itu?
Banyak kok orang tua yang sangat bahagia jika anak-anaknya segera menikah. Membahagiakan orang tua juga bisa kok dilakukan pasca kita menikah. Menikah bukan menjadi penghambat kita untuk tetap memenuhi kewajiban kita membahagiakan orang tua.
Insya Allah, dengan menikah, Allah lebih memudahkan jalan kita untuk membuat orang tua bahagia.
#3 Masih ingin lanjut pendidikan yang lebih tinggi
Menuntut ilmu merupakan kewajiban yang harus tetap dilakukan sampai akhir hayat kita. Dengan ilmu yang bermanfaat, membuat kita menjadi manusia yang paripurna.
Pertanyaannya sekarang, apakah memang alasan melanjutkan studi, misalkan S1, S2, atau S3, gak bisa dilakukan pasca menikah?
Mungkin, banyak pasangan yang salah satu pihaknya tidak mendukung kita untuk melanjutkan studi. Solusinya gampang..
Komunikasikan dengan calon suami / istrimu dulu. Cari pasangan yang memang siap mendukung 100% upgrade diri kita melalui pendidikan. Dengan menemukan pasangan yang seperti ini, tentu menjalankan studi akan lebih bersemangat.
Ada manfaat dari membina keluarga yang harmonis, dan ada berkah lainnya dari perjuangan menuntut ilmu..
#4 Menggapai semua mimpi / cita-cita
Seberapa banyak impian yang ingin kita raih? Meraih semua impian tidak dilarang kok. Akan lebih baik jika dilakukan dengan perencanaan bukan? Ada target waktu untuk meraihnya..
Akan lebih menyenangkan lagi, kalau cita-citamu diraih bersama suami / istrimu bukan? Lebih ada semangat dan penguat saat kita sedang lemah saat menggapai cita-cita tersebut..
#5 Belum ada lelaki / wanita yang cocok
Hati-hati, terlalu tinggi kriteria bisa jadi mempersulit datangnya jodoh.
Saat dia berani datang pada orang tuamu minimal ia punya niat yang baik untuk membangun rumah tangga denganmu. Bagi muslim, cek bacaan qurannya, minimal ia bisa menjadi imam untukmu juga untuk anak-anakmu.
Lihat bagaimana kasih dan perhatinannya pada ibu dan adik-adiknya, minimal ia bisa menyayangimu seperti kasihnya pada ibu juga saudara-saudaranya.
Jika kita sudah layak menikah, lalu menunda-nundanya dengan seribu satu alasan. Hanya akan ada fitnah yang menyelimuti. Semoga Allah mudahkan segala urusan kita dalam menjemput jodoh sejati. Aamiiin.
Siapa yang ingin segera dipertemukan dengan jodoh idaman? Semoga segera Allah pertemukan, dan dimudahkan dalam proses penjemputan, aamiiin.
Referensi: Abatasa.co.id
