Nah, lhooo..Emang benar gitu kalau kebiasaan ngupil sebagai salah satu tanda kelainan jiwa? Kata siapa? Mana buktinya? Eittsss..Sabar bro sis. Belum apa-apa udah diserang banyak pertanyaan. Mari kita bahas perlahan disini yuk, kebiasaan mengupil dilihat dari tinjauan medis dan kesehatan.
Bagi sebagian orang, kebiasaan ngupil bisa jadi salah satu hal yang tidak sopan untuk dilakukan jika di depan banyak orang. Kebiasaan mengupil bisa menjangkiti anak-anak bahkan orang dewasa. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari, karena selain dianggap tidak sopan jika dilakukan di depan banyak orang, ditinjau dari sisi kesehatan juga memiliki pengaruh buruk.
Apa pengaruh buruk jika dilihat dari sisi kesehatan? Dampak dari kebiasaan ngupil diantaranya adalah terjadinya pendaharan karena permukaan rongga hidung yang luka, potensi terkena infeksi saluran pernapasan karena menggunakan jari yang tidak bersih, dan terjadinya peradangan di daerah sekitar rongga hidung yang disebabkan oleh gesekan dengan jaring tangan.
Yang lebih seram lagi, salah satu sumber medis menyebutkan bahwa ada keterkaitan antara kebiasaan ngupil dengan terjadinya kanker. Meskipun penyakit kanker penyebabnya belum diketahui dengan pasti, tetapi jika terjadi peradangan kronis maka akan memicu sel kanker untuk aktif. Nah, kebiasaan ngupil yang telah terjadi cukup lama dapat menyebabkan terjadinya peradangan kronis. Wow! Gak nyangka ya..Tetapi, memang tetap dibutuhkan penelitian medis lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti hubungan di antara keduanya.
Kebiasaan mengupil ini walaupun sebagian masyarakatnya menganggapnya sebagai aktivitas yang tidak sopan, tetapi banyak yang menganggap bahwa kebiasaan ngupil ini lumrah terjadi. Dalam salah satu studi medis di Dane County, Wisconsin, menyebutkan hasil yang cukup menarik. Dari 254 responden yang mendapatkan pertanyaan tentang kebiasaan ngupil, 75% mengatakan bahwa kebiasaan tersebut wajar dilakukan dan banyak orang kok yang melakukannya. Sekitar 1,2% responden mengatakan bahwa mengupil dilakukannya minimal setiap jam. Sekitar 0,8% responden (2 orang) menyebutkan bahwa sering mengupil sangat mempengaruhi aktivitas mereka. Sedangkan, 2 responden mengatakan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 15-30 menit setiap 1-2 jam tersebut untuk mengupil.
Nah, ini dilihat dari tinjauan medis. Lalu bagaimana hubungannya kebiasaan mengupil sebagai tanda kelainan jiwa? Ini terkait dengan kebiasaan mengupil yang terlalu sering dilakukan sehingga sangat mendominasi aktivitas harian kamu. Mungkin, tidak banyak yang mengupil terlalu sering, tetapi ada segelintir orang melakukannya dengan sering. Dalam istilah kejiwaan, terdapat kelainan yang disebut sebagai Rhinotillexomania. Wah apa tuh Rhinotillexomania? Rhinotillexomania adalah kebiasaan ngupil yang dilakukan secara sering dan berulang-ulang tanpa bisa disadari dan tidak dapat dikontrol.
Nah, jika kamu merasa bahwa kebiasaan ngupil sudah sering dan sampai mengganggu aktivitas lainnya, bisa jadi kamu sudah terkena kelainan jiwa yang disebut dengan Rhinotillexomania tadi. Untuk itu, sangat disarankan untuk segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis psikiatri.
Lalu, bagaimana menghindari kebiasaan ngupil yang terlalu sering sehingga terhindar dari kelainan jiwa? Mungkin tips sederhana ini bisa membantu mengurangi kebiasaan ngupil kamu. Olesi jari tangan kamu dengan cengkeh atau peppermint! Untuk apa? Aroma tajam dari kedua bahan tersebut diharapkan mampu membuat penderita kelainan jiwa Rhinotillexomania tersadar saat ingin memasukkan jari tangan ke rongga hidungnya.
Nah, mungkin kini saatnya kamu mengevaluasi kebiasaan ngupil yang dilakukan. Jangan-jangan kamu salah satu penderita Rhinotillexomania tersebut?
Sumber Referensi: www.klikdokter.com