Awas Isteri Galak! Mungkin 4 Alasan ini Penyebabnya
Selain soal body yang semakin melar, tabiat “galak” merupakan salah satu hal yang dikeluhkan suami dari isteri (istri) mereka. Padahal, jika ditelusuri, melarnya body dan “preman”nya isteri (istri), tidak luput dari peran suami pula. Kok jadi menyalahkan suami? Hehe..lihat saja alasan perubahan isteri (istri) yang dulu lemah lembut bak bubur sumsum, jadi pedes dan seret seperti ketupat sayur.
1. Pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya
Terutama berlaku bagi ibu rumah tangga 24 jam, tanpa ART. Meskipun istri bekerja juga banyak mengeluhkan hal yang sama. Selayaknya memang isteri tidak menyalahkan suami untuk poin ini. Tapi dengan pekerjaan rumah yang entah mengapa tak pernah beres, rasanya otomatis saja muka berkerut ketika suami pulang.
2. Suami tidak pengertian
Bagi ibu-ibu tanpa ART, pasti paham benar rasanya menjaga rumah tetap bersih dan nyaman sepanjang hari. Piring kotor, baju kotor, mainan anak-anak, dalam hitungan menit bisa menumpuk dan berserak kemana-mana. Parahnya, saat suami pulang kerja, ada adegan lempar tas, lempar sepatu seenaknya, ditambah teriakan “maa..ambilin handuk..aku mau mandi..” Rasanya istri mana saja bisa berubah jadi serigala lho pak.
3. Tidak terbuka soal keuangan ke isteri
Bukan berarti istri itu matre. Toh saat baru menikah, saya yakin banyak yang sedang merintis karir bahkan memulai usaha dari nol. Dan (calon) isteri kala itu mau menerima serta siap dengan semua duka dan suka. Tapi setelah menikah, apalagi punya beberapa anak, tentu masalah ekonomi diakui atau tidak bakal menjadi prioritas. Suami yang menyerahkan semua gajinya untuk kemudian dikelola isteri (istri), akan membuat istri merasa dihargai, dipercaya, dan merasa menjadi partner. Namun ada pula tipikal suami yang hanya memberi jika diminta, tidak terbuka berapa sebenarnya penghasilannya, dan dibelanjakan kemana saja uang itu. Rasanya sulit untuk tidak galak dalam posisi ini.
4. Suami genit
Tidak perlu dijelaskan lagi. Rasanya kucing anggora yang manis manja pun bisa berubah menjadi kucing kampung pemakan segala, kalau poin ini sudah berbicara. Kalau berani macam-macam dengan yang satu ini, ciaaatt!
Sumber Tulisan:
Bunda Wulan Darmanto dalam akun Facebook pribadi beliau.