Optimis, Bikin Hidup Lebih Hidup
Emangnya cuma kamu aja yang punya banyak masalah? Aku, kita, kami semua pasti memiliki banyak masalah dalam hidup. Optimis mampu mengatasi semua masalah dalam hidup kita.
Masalah (pesimis) dan optimis itu dua sejoli yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Masalah di kutub negatif dalam hidup, sedangkan optimis di kutub positif. Dua sejoli ini akan selalu tarik menarik satu dengan lainnya. Dan kamu berdiri tegak di tengah kedua kutub tersebut. Terserah kamu, mau ditarik jauh terus ke kutub negatif atau melawan dan terus berjalan ke kutub positif.
Berjalan ke kutub optimis memang tidak mudah. Selalu banyak tarikan dari kutub masalah yang tidak akan pernah terima kamu berada di kutub optimis. Tergantung dari kita masing-masing. Punya kemauan kuat dan kepercayaan diri gak untuk mengatasinya. Dalam hidup, sikap optimis punya peran sangat penting, bahkan bisa mempengaruhi kesehatan jiwa dan fisikmu. Semakin optimis dalam hidup, semakin sehatlah jiwa dan fisikmu.
Nah, sayangnya tidak banyak orang yang lebih condong ke kutub optimis. Atau mampu untuk berpikir optimis dalam memandang setiap tantangan dalam hidup. Sebenarnya, sikap optimis itu bisa dilatih dengan melakukan beberapa kebiasaan baik. Kesepuluh kebiasaan baik ini bisa membantu menumbuhkan sikap optimis dalam hidup. Apa saja?
10. Maafkanlah, maka jiwamu akan damai
Kebiasaan yang satu ini mungkin setiap diri kita sudah ada. Cuma memang terasa sulit apabila menyangkut masalah yang besar. Memaafkan merupakan salah satu cara untuk menjadikan hidup lebih damai. Apapun kesalahan / masalah yang kamu hadapi, cobalah untuk berjiwa ksatria dengan memberikan maaf. Semakin hidupmu terasa damai, maka jiwa dan pikiran akan lebih jernih. Jika jiwa dan pikiran jernah, maka sikap optimis akan tumbuh dengan sendirinya.
9. Selalu bersyukur dengan apa yang didapat
Apapun yang kita peroleh dari Tuhan, sudah selayaknya kita syukuri. Kesehatan, kebahagiaan, harta, pasangan hidup, dll adalah anugerah yang patut kita syukuri. Sikap syukur akan nikmat Tuhan, tentu akan membuat kamu lebih kuat dan mengajari bagaimana menghargai banyak hal dalam hidup. Rasa syukur akan berkorelasi langsung dan menumbuhkan sikap optimis.
8. Berbagi kisah positif dan bergaul di lingkungan positif
Bergaul lah dengan lingkungan yang juga memancarkan semangat optimis. Lalu berbagilah kisah dengan mereka. Saat kita berbagi cerita, kita juga membagikan sesuatu pada orang lain. Seperti berbagi semangat, harapan yang mengandung rasa optimis.
7. Mendengar lebih baik daripada banyak bicara
Mendengar terkadang jarang bisa kita lakukan, karena lebih banyak berbicara. Itu kenapa Tuhan menciptakan 2 telinga, dan hanya 1 mulut. Cobalah lebih banyak mendengar. Dengan mendengar, kamu akan banyak mendapatkan pengetahuan baru. Mendengar merupakan sikap menghargai orang lain. Dengan bekal pengetahuan yang lebih baik, maka energi positif optimisme akan terpancar dari dalam dirimu.
6. Cemburu, iri, dengki? Hapus itu semua
Rasa cemburu, iri, dengki, dkk, akan terus menyakiti dirimu sendiri. Coba perlahan hilangkan semua rasa cemburu, iri, dengki tersebut. Dengan hilangnya kedengkian pada dalam dirimu, tentu jiwa dan pikiranmu akan lebih baik.
5. Tersenyumlah, maka dunia akan tersenyum padamu
Senyum, satu ibadah yang memberikan pahala. Senyum merupakan sedekah paling murah. Tersenyumlah kawan, karena dengan tersenyum, maka lingkungan sekitarmu pun akan tersenyum padamu.
4. Berpikir positif
Cara berpikir positif memang gampang-gampang susah. Terkadang kita cenderung untuk lebih melihat dari sudut pandang negatif. Coba beralih posisi dengan melihatnya dari sudut pandang positif. Jika kita mulai bisa melihatnya dari sisi positif, maka energi positif pun akan terpancar dalam dirimu.
3. Yuk olahraga dan konsumsi makanan sehat
Tubuh yang bugar merupakan kunci hidup sehat. Tubuh yang sehat akan mendorong pemikiran seseorang menjadi lebih jernih dan ceria. Untuk itu jangan lewatkan olahraga dan makanan bergizi setiap harinya.
2. Yakin punya masa depan lebih baik
Stop dengan berkutat pada masa lalu yang tidak akan mungkin terulang kembali. Tatap dan miliki keyakinan yang kuat akan masa depan yang lebih cerah.
1. Intropeksi diri, kurangi menyalahkan orang lain
Terkadang, memang lebih mudah dan enak untuk menyalahkan orang lain. Seringkali, kita lebih banyak mencari kambing hitam daripada intropeksi diri sendiri. Coba lihat dalam diri kita sendiri terlebih dahulu, adakah yang salah dan kita bisa perbaiki sebelum menyalahkan orang lain.
Kesepuluh kebiasaan tersebut akan lebih mudah dilakukan dengan diawali niat. Lakukan dengan konsisten, maka akan menjadi kebiasaan yang baik. So, optimislah, karena dengan sikap optimis, bikin hidupmu lebih hidup.
Referensi: www.merdeka.com