Ada yang tau pantai yang satu ini? Pantai Drini atau lebih dikenal dengan nama “Drini” merupakan salah satu dari gugusan pantai di selatan pegunungan seribu (Jawa : Gunung Sewu) bagian timur dengan tipikal lereng karst terjal yang membentuk Kawasan Wisata Pantai Baron, Kukup, Drini, Krakal dan Sepanjang. Drini termasuk pantai yang berada di wilayah desa Banjarejo, kecamatan Tanjung Sari, kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Pulau Drini, Tanah Lot di Selatan Jawa
Toponimi pantai ini diambil dari nama sebuah tumbuhan perdu bernama Drini (Latin : Pemphis Adicula) yang banyak tumbuh di sekitar pantai ini dimana kayunya dipercaya dapat digunakan sebagai penawar bisa ular.
Pantai ini memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan pantai-pantai yang berada di satu kawasan dengannya, ombak yang cenderung lebih tenang dikarenakan terhalang oleh karang laut dangkal dengan sebuah pulau karang besar ditengahnya yang ditumbuhi semacam spesies pandan liar menjadi ciri khas tersendiri yang membuatnya unik dalam sebuah lansekap pantai di selatan jawa, pengunjung menyebut keunikan topografi ini sebagai “Tanah Lot dari Jawa” .
Hanya dengan tiket masuk yang terbilang murah, pengunjung sudah dapat memasuki seluruh pantai yang berada di dalam Kawasan Pantai Wisata ini yang tentunya berisikan beberapa pantai lain tidak hanya Drini.
Pasir putih gading yang terhampar luas pada permukaan pantainya sangat cocok untuk bermain sepak bola pantai atau voli pantai, pasir yang terletak pada sisi timur pantai terutama yang berada di depan tangga menuju ke atas pulau karang terasa lebih tebal dan lembut daripada yang berada di sisi barat pantai, kolam pantai yang dangkal, pintu masuk pantai yang berada diantara tebing karst hingga keramahan penduduknya membuat Pantai ini bisa menjadi pilihan alternatif liburan bersama keluarga di pantai selatan Jawa.
Tidak kalah menarik dari aktifitas pada pagi harinya, senja di pantai Drini memberikan nuansa eksotis dari sebuah keunikan pantai perawan di selatan Jawa, sinar matahari yang terhalang pulau karang ditambah suara deburan ombak dan desiran angin pantai membuat anda semakin terlena oleh waktu.
Ketika sinar matahari semakin memudar, sebuah fenomena alam terpisahnya pulau karang Drini dari daratan utama oleh naiknya air laut membuat anda semakin tidak dapat melupakan eksotisme tempat ini.
(Ricky Pratama – Jatik.com)
