9 Tempat Wisata Fauna di Bali yang Asyik Untuk Anak-anak
Mendengarkan auman singa hingga mengantarkan bayi penyu ke laut...
Bali terkenal sebagai destinasi wisata yang memanjakan pengunjungnya dengan alam, tradisi, dan berbagai fasilitas yang ada. Umumnya yang berkunjung ke Bali adalah wisatawan usia dewasa. Bahkan ada juga yang menjadikan Bali sebagai tempat menikah. Namun, Bali juga mempunyai tempat wisata yang cocok untuk anak-anak, diantaranya adalah wisata fauna. Tempat wisata fauna di Bali tersebut ada yang asli pemberian alam, ada yang buatan seperti misalnya kebun binatang.
Sarapan Bersama Orang Utan di Bali Zoo (Gianyar)
Antara pukul 8 pagi hingga 12 siang, Bali Zoo mempunyai program yang pasti menyenangkan untuk anak-anak. Di area restoran Gayo, kita diajak untuk sarapan bersama orang utan. Kadang hewan lain juga ikut bergabung.
Sarapan dimulai dengan hidangan buah-buahan atau jus buah dan diikuti oleh roti. Kita juga bisa memilih makanan lain seperti sereal, nasi goreng, kue dadar, dan lainnya. Semua itu dilengkapi dengan hangatnya kopi Bali atau teh.
Sesudah puas bermain dengan orang utan, kita bisa mengajak anak menonton binatang lain di Bali Zoo atau mengikuti beberapa program yang disediakan.
Mengunjungi Seribu Burung di Bali Bird Park (Gianyar)
Bali Bird Park menyimpan koleksi berbagai burung, tanaman, dan reptil. Ada sekitar seribu ekor burung dari 250 spesies yang berasal dari Indonesia, Amerika Latin, Australia, dan Afrika.
Di bagian lain ada Reptile Park, yang kabarnya mempunyai koleksi terlengkap di Asia Tenggara. Anak-anak bisa menyaksikan ular sanca yang besar, komodo, dan berbagai kadal.
Kita juga bisa mengajarkan anak kecintaan pada fauna, karena Bali Bird Park juga menjadi tempat pembiakan dan konservasi banyak spesies burung. Mereka berhasil membiakkan spesies langka diantaranya burung Beo dan Jalak Bali.
Mendengarkan Auman Singa di Bali Safari & Marine Park (Gianyar)
Ajaklah anak-anak menginap di Bali Safari & Marine Park. Mereka mungkin saja akan berfantasi menginap di tengah hutan yang penuh binatang.
Sekitar tempat menginap merupakan tempat tinggal hewan-hewan seperti badak, zebra, dan gnu dari Afrika. Di pagi hari biasanya burung-burung berkicau riuh. Jika beruntung, kita bisa mendengar auman singa saat menginap.
Kalau mau lebih dekat dengan singa, ajak anak-anak makan di restoran Tsavo Lion. Di sekitar restoran berkeliaran singa-singa jantan dan betina yang bisa jadi obyek foto yang bagus.
Mengantar Bayi Penyu ke Laut (Pulau Serangan)
Sebelah selatan Denpasar ada sebuah pulau kecil bernama Serangan. Di situlah Turtle Education and Conservation Center (TCEC) berada, yang aktif dalam usaha pelestarian penyu.
TCEC sering menyelamatkan dan merawat penyu yang terluka. Secara berkala mereka juga mengumpulkan telur-telur penyu dari pantai lalu menetaskan dan memeliharanya. Setelah berusia beberapa bulan anak penyu akan dilepaskan ke laut.
Jika ingin ikut melepaskan anak penyu sebaiknya datang di bulan antara November-Januari. Saat itulah biasanya anak penyu dilepas.
Untuk pastinya sebaiknya lebih dahulu menghubungi TCEC. Mereka tidak mengenakan biaya masuk tertentu namun menerima donasi dari pengunjung.
Bercengkerama dengan Gajah di Taman Safari Gajah (Ubud)
Taman Safari Gajah adalah bagian dari sebuah kompleks yang juga berisi penginapan serta museum pusat edukasi gajah. Tempat ini juga berfungsi sebagai perlindungan dan pembiakan gajah.
Ada sekitar 27 ekor gajah di taman ini, sebagian besar berasal dari Sumatra. Namun pihak taman juga berhasil membiakkannya hingga beberapa ekor gajah telah lahir.
Idealnya memang mesti menginap beberapa hari disini, agar bisa menikmati kegiatan-kegiatan yang ada dengan leluasa. Dijamin, anak-anak pasti senang.
Ke Pulau Penyu Tanjung Benoa Sambil Melihat Dasar Laut (Kuta)
Pulau Penyu terletak di Tanjung Benoa, tak jauh dari Kuta. Menjadi tempat penangkaran penyu hijau, salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia. Di sini kita bisa melihat penyu dari yang masih telur hingga yang sudah tua, dan bermain dengan mereka.
Kita juga bisa ikut tur menjelajah laut dari Tanjung Benoa ke pulau Penyu memakai perahu yang dasarnya transparan, yang disebut glass bottom boat. Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati terumbu karang, ikan warna-warni, serta tanaman dan hewan laut lainnya.
Di titik-titik tertentu perahu akan berhenti, memberi kesempatan kita untuk memeberi makan ikan-ikan.
Memberi Makan Kera di Alas Kedaton (Tabanan)
Alas Kedaton adalah hutan seluas 12 hektar yang dihuni oleh ratusan (mungkin ribuan) ekor kera. Hewan-hewan itu cukup ramah dan jinak karena sering berinteraksi dengan pengunjung. Alas Kedaton juga menjadi tempat tinggal dari ratusan ekor kalong.
Di tengah hutan terdapat Pura Dalem Kahyangan Kedaton. Setiap 10 hari setelah hari raya Kuningan di pura ini diadakan upacara (piodalan). Uniknya, saat upacara di pura ini tidak akan ditemui penjor seperti yang banyak dijumpai di upacara di pura lain.
Sejuknya Mandala Wisata Wenara Wana (Ubud)
Hutan lindung yang sejuk ini juga menjadi habitat kera-kera. Di dalamnya juga terdapat pura seperti di Alas Kedaton.
Idealnya selepas tengah hari adalah waktu yang pas untuk berkunjung. Kera-kera tidak begitu agresif karena sudah kenyang diberi makan pengunjung sebelumnya. Namun tetap simpan barang berharga baik-baik agar tidak memancing kera untuk mengambilnya.
Berfoto Bersama Kera di Sangeh (Badung)
Di tengah hutan Sangeh juga terdapat pura, bahkan dua buah, pura Bukit Sari dan Melanting. Di sini kita juga bisa memberi makan kera dan berfoto bersama mereka.
Keunikan Sangeh adalah hutannya didominasi oleh pohon pala. Kadang kita bisa menjumpai beberapa kera sedang bertengger di dahannya.
Di Sangeh kita juga harus menjaga barang bawaan dengan baik. Jangan lupa menyediakan makanan seperti pisang. Jika barang kita ada yang disambar oleh kera, kita bisa “menukarnya” dengan makanan.
Tips Bepergian
Mengingat jarak antara tempat wisata yang satu dengan lainnya, menggunakan kendaraan umum membuat kita kurang leluasa dan bisa lebih boros. Idealnya lebih baik menyewa mobil, bisa dengan atau tanpa supir.
Cukup mudah diakses adalah penyewaan mobil di bandara Bali. Kita bisa memilih jenis mobil yang disukai dan cukup menampung kita dan anak-anak.