10 Jenis Tanaman Obat Keluarga dan Manfaatnya Untuk Kesehatan & Kecantikan
Di Indonesia, ada banyak jenis tanaman yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Ini yang biasa disebut sebagai tanaman obat keluarga atau toga. Mau tahu apa saja tanaman “apotik hidup” ini? Ini 10 diantaranya.
Biasanya, tanaman obat keluarga ini dibudidayakan di kebun / pekarangan rumah dan memang memiliki manfaat sebagai obat-obatan alami / herbal tradisional.
Sejatinya, pengobatan herbal dengan menggunakan tanaman sudah ada sejak zaman Mesir Kuno, yaitu kurun waktu sekitar 2500 tahun sebelum Masehi.
Terkhusus di Indonesia itu sendiri, dari 30 ribu jenis tanaman yang tumbuh ada sekitar 940 jenis tanaman yang biasanya dimanfaatkan untuk obat-obatan herbal / tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa hasil studi penelitian menunjukkan bahwa obat (ramuan) tradisional yang di-mix dengan tanaman obat akan jauh lebih mudah dicerna tubuh serta minim efek sampingnya. Dan, tak hanya di Indonesia, banyak negara maju pun terus memproduksi obat-obatan yang bersumber dari tanaman herbal.
Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa obat (ramuan) tradisional yang di ramu dari tanaman obat lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak terlalu menyebabkan efek samping. Sudah banyak negara maju yang mulai memproduksi obat-obatan dari tanaman herbal.
Penasaran ingin tahu apa saja tanaman obat keluarga yang bisa dibudidayakan sendiri di pekarangan rumah kita? Setidaknya kamu bisa memulainya dengan 10 jenis tanaman obat keluarga berikut ini.
1. Seledri, Tanaman Obat Banyak Manfaat
Daftar pertama dalam tanaman obat keluarga yaitu seledri. Sayuran hijau ini dikenal rendah kalori. Di dalam daun seledri terkandung kurang lebih 16 kalori / 100 gram. Selain biasa digunakan sebagai resep masakan, dapat juga bermanfaat sebagai tanaman apotik hidup.
Kandungan seledri ada beragam yaitu vitamin C, B1, A, dan berbagai zat besi seperti mineral, kalium, dan zat besi.
Apa manfaat daun seledri bagi kesehatan? Ada banyak. Diantaranya untuk mencegah kanker perut, mengobati tekanan darah tinggi, mengembalikan nafsu makan, mencegah terbentuknya batu empedu, dan lain sebagainya.
Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan, daun seledri juga berkhasiat untuk menjaga kecantikan wajah.
Bagaimana caranya? Yang pertama dengan dikonsumsi sehingga menunda proses munculnya kerutan di wajah. Yang kedua dengan menggunakannya sebagai masker wajah.
Untuk masker wajah, kamu bisa mengiris-iris daun seledri kecil-kecil kemudian dimasukkan ke dalam mangkuk yang sudah diberi air mendidih. Diamkan selama ± 15 menit. Jika sudah mengeluarkan aroma wangi, daun seledri dibuang dan simpan airnya ke lemari es. Nah, kamu bisa menggunakan air daun seledri tersebut sebagai masker wajah di malam hari.
2. Tanaman Obat Kangkung
Jenis tanaman obat keluarga berikutnya adalah kangkung. Kamu bisa menemukan tanaman ini di berbagai tempat. Dan tiap orang pasti mengenal sayuran hijau ini. Selain murah, kangkung juga dikenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh manusia.
Di dalam kangkung itu sendiri terkandung beragam zat yaitu vitamin B kompleks, C, A, fosfor, serta zat besi.
Vitamin C dalam kangkung dapat membantu mencegah radang gusi dan sariawan. Jika kamu sedang sakit gigi, coba kunyahlah sayuran ini. Selain itu, daun kangkung juga mengandung antiseptik alama yang dapat membunuh kuman / bakteri yang menempel di gigi.
Banyak yang mengenal kangkung sebagai sayuran yang memicu kantuk. Ini karena zat besi di dalamnya bisa membuat mata terasa berat dan mengantuk. Ini tentu bermanfaat untuk mengatasi insomnia.
Kandungan lainnya pada kangkung adalah Omega 3 yang baik untuk kesehatan otak manusia. Untuk ibu hamil, mengkonsumsi kangkung juga dapat membantu menjaga kualitas otak bayi. Selain itu, kangkung juga bermanfaat mengatasi diabetes di masa kehamilan dan memperlancar ASI pasca melahirkan.
3. Tanaman Obat Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur, berbeda dengan buah belimbing. Belimbing wuluh ini biasanya digunakan sebagai salah satu bahan memasak.
Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, belimbing wuluh juga sangat bermanfaat untuk menjaga kecantikan kaum hawa.
Beragam manfaat yang didapatkan dari belimbing wuluh seperti untuk melegakan nafas dan mencairkan dahak, mengatasi sariawan, mengatasi panu, mencegah hipertensi, mengobati batuk, mengatasi jerawat, mengatasi sakit gigi, obat diabetes, dan banyak lagi lainnya.
Untuk kamu yang ingin mengobati jerawat menggunakan belimbing sayur ini, siapkan 3 buah belimbing wuluh segar dan sudah dicuci bersih. Parutlah dan tambahkan garam. Lalu, kamu tempelkan parutan tersebut ke area wajah yang berjerawat. Lakukan secara rutin 2 kali sehari. Niscaya, jerawat akan hilang secara perlahan.
Bagi penderita diabetes, bisa diobati dengan mengkonsumsi belimbing wuluh ini. Siapkan kira-kira 6 belimbing wuluh yang kemudian dilumat. Rebuslah lumatan belimbing ini dengan segelas air hingga air tersisa setengah. Saring dan minum secara rutin 2 kali sehari.
4. Tanaman Obat Daun Kelor
Tanaman obat keluarga yang satu ini direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO, untuk dikonsumsi oleh setiap anak-anak di masa pertumbuhan.
Pohon kelor ini oleh WHO pun disebut sebagai salah satu pohon “ajaib” disebabkan banyaknya manfaat obat yang murah dan manjur untuk mengatasi beragam penyakit, khususnya di negara berkembang dan miskin.
Apa saja manfaat daun kelor bagi kesehatan? Diantaranya:
- Meningkatkan serum kolesterol alamiah
- Meningkatkan ketahanan alami tubuh
- Menjaga kadar gula dalam tubuh
- Obat panas dalam dan demam
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Meningkatkan fungsi ginjal dan hati
- Memudahkan pencernaan
- Menjaga sistem imunitas tubuh
- dan masih banyak lainnya
Daun kelor juga bisa menyeimbangkan nutrisi dalam tubuh. Dapat mengatasi berbagai keluhan yang muncul karena kurangnya vitamin dan mineral. Ini seperti kekurangan vitamin C (gusi berdarah), kurangnya vitamin B2 (kulit pecah-pecah), kurangnya vitamin A (gangguan penglihatan), dan gangguan kesehatan lainnya.
5. Tanaman Obat Bayam Duri
Tanaman obat keluarga satu ini dikenal dari spesies genus Amaranthus. Bayam duri tentu berbeda dengan daun bayam yang dikenal secara umum. Perbedaanya terletak pada tekstur daun yang lebih kasar dan berduri.
Tanaman bayam duri banyak tumbuh secara liar di pekarangan / kebun rumah. Orang seringkali menyepelakan tanaman ini. Padahal, khasiat yang terkandung di bayam duri begitu besar untuk kesehatan tubuh kita.
Dalam sebuah artikel di majalah Trubus Agriwidya (1999), dr. Setiawan Dalimartha menyebutkan bahwa bayam duri dapat mengobati bisul yang keras, luka bakar dan bekas gigitan ular berbisa, melancarkan ASI, mengobati kutil, mengobati gusi bengkak, dan lain sebagainya.
Untuk obat bisul, kamu bisa menyiapkan bayam duri secukupnya. Cuci hingga bersih dan tumbuk sampai halus. Campurkan madu, lalu tempel ramuan ini pada bisul dan balut. Gantilah 2 kali sehari.
Untuk mengobati gusi bengkak / berdarah, kamu bisa menyiapkan bayam duri secukupnya. Bakar menggunakan alas genteng dan jadikan bubuk. Kemudian, oleskan bubuk ini di bagian gusi yang sakit.
Sebagai pelancar ASI, siapkan 1 batang bayam duri yang sudah dicuci bersih. Giling sampai halus. Dan, tempelkan di sekitar payudara ibu.
6. Tanaman Obat Daun Dewa
Daun dewa termasuk salah satu tanaman obat keluarga yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan minyak atsiri. Daun ini memiliki khasiat untuk mengobati payudara bengkak dan muntah darah.
Selain itu, daun dewa juga dapat digunakan untuk mengobati luka memar, obat kencing manis / diabetes mellitus, memperlancar sirkulasi darah, meredakan rasa nyeri (analgesik), penurun tekanan darah tinggi, dan lainnya.
Untuk mendapatkan khasiat obat dari daun dewa berasal dari daun segarnya yang tersaji dalam bentuk ekstrak atau langsung.
Misalkan, untuk menurunkan tekanan darah tinggi, sediakan 7 lembar daun dewa yang siap panen. Rebus daun tersebut dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Air rebusan daun dewa tersebut kemudian dikonsumsi 2 kali sehari setelah makan. Atau, bisa langsung dikonsumsi sebagai lalapan.
Jika ada luka memar, bisa menggunakan daun & umbi dari daun dewa seberat 20 gram, plus daun jarak 10 lembar. Haluskan semua bahan tersebut, lalu ditempelkan di luka memar.
7. Tanaman Obat Daun Saga Rambat
Tanaman yang satu ini banyak tumbuh di kebun, pinggir jalan, atau pekarangan rumah. Ada 2 jenis tanaman ini, pohon saga dan saga rambat. Tetapi, banyak yang menyebutnya hanya Saga.
Saga tergolong tanaman gulma, yang biasanya mengganggu tanaman lainnya. Karena mengganggu biasanya jenis tanaman ini dibabat habis oleh orang-orang.
Ternyata eh ternyata, tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang dapat bermanfaat untuk menyembuhkan beragam penyakit. Di dalam saga terkandung abrus lactone, glycyrrhizin, asam abrusgenat. Biasanya dimanfaatkan untuk mengurangi batuk dan obat sariawan.
Jika ingin sebagai obat sariawan, kamu bisa menggunakan daun saga secukupnya dan jemur di tempat panas selama beberapa menit sampai layu. Jika sudah, daun dicuci bersih lalu dikunyah-kunyah sampai halus. Kamu bisa gunakan untuk berkumur juga.
8. Tanaman Daun Pacar Cina
Ini salah satu tanaman asli Asia Tenggara yang banyak ditemukan di wilayah Jawa, Sumatera, dan beberapa negara tetangga. Biasanya ditanam di pekarangan rumah ataupun tumbuh liar di kebun asalkan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Khasiat daun pacar cina dipercaya dapat menyembuhkan beragam penyakit seperti batuk, perut kembung, bisul, susah menelan, dan membantu proses persalinan. Dalam daun pacar cina terkandung minyak atsiri, alkaloid, dan garam mineral.
Selain daun, bunga kering dari tanaman ini dapat juga digunakan sebagai penambah aroma di teh hijau.
9. Tanaman Obat Landep
Tanaman obat keluarga yang satu ini berasal dari daerah Afrika Selatan dan Asia Tropis. Biasanya banyak tumbuh di daerah dengan iklim kering. Untuk di Indonesia, landep ditemukan di dataran rendah dengan ketinggian hingga 400 meter dpl.
Landep tergolong tanaman perdu yang tingginya bisa mencapai 1,5 – 2 meter. Biasanya, banyak ditanam untuk pagar. Dalam tanaman landep, terkandung banyak senyawa seperti saponi, tannin, flavonoid, dan polifenol.
Bagian tanaman landep yang biasanya untuk obat adalah akar dan daun. Bermanfaat untuk mengobati penyakit seperti sakit perut, kudis, demam sakit pinggang, nyeri gusi / gigi, rematik, dll. Akarnya bermanfaat untuk mengatasi cacingan.
Cara untuk mengobati rematik, sakit pinggang, dan sakit kepala, kamu bisa menyediakan segenggam daun landep yang sudah dicuci bersih. Lalu, giling daun tersebut hingga halus. Selanjutnya, tambahkan air kapur sirih sambil terus diaduk rata sampai seperti bubuk kental. Balurkan ramuan ini ke bagian yang sakit.
10. Tanaman Obat Keluarga Daun Miana
Tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah dataran tinggi, sekitar 1500 mdpl. Biasa berkembang dengan liar dan banyak ditemukan di dataran rendah pematang sawah, sekitar sungai, kebun atau ladang.
Banyak yang menaman tumbuhan ini sebagai tanaman hias karena warna daun yang cerah dan indah. Daun miana memiliki manfaat sebagai obat wasir. Untuk mengolahnya pun mudah.
Kamu siapkan 20 lembar daun miana dan 1 ruas kunyit. Bersihkan keduanya, dan rebus di dalam 5 gelas air. Jika sudah mendidih, dinginkan. Minumlah ramuan ini satu gelas setiap hari.
Wah, banyak juga ya tanaman obat keluarga yang ternyata memiliki banyak khasiat untuk kesehatan dan kecantikan. Yuk, mulai membudidayakan tanaman obat keluarga ini di pekarangan rumah kita.