Gejala Penyakit Stroke, Penanganan dan Cara Mencegahnya
Ada salah satu keluarga Anda yang menderita stroke? Bagaimana gejala penyakit stroke ini? Adakah cara mencegah stroke agar tidak berdampak buruk pada penderita? Simak penjelasannya disini.
Penyakit yang digolongkan berbahaya dan memiliki potensi penyebab kematian di Indonesia, diantaranya, kanker, jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke salah satunya.
Jika merujuk pada beberapa referensi, penyakit stroke dapat digolongkan sebagai penyakit tidak menular tetapi dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Penyakit ini pun berpotensi menyerang siapapun, tidak mengenal usia.
Jika dijelaskan dengan lebih sederhana, stroke merupakan kondisi yang terjadi saat pasokan darah menuju otak terhambat yang diakibatkan pembuluh darah pecah atau terjadinya penyumbatan. Ini menyebabkan terjadinya kematian sel-sel di sebagian area di otak.
Bagi seseorang yang berpotensi terkena stroke, bisa dilihat gejala penyakit stroke secara umum. Diantara gejala yang ada seperti:
- Mulut dan mata di salah satu sisi wajah penderita penyakit stroke tampak turun
- Penderita penyakit ini cara bicaranya kacau atau tidak jelas, ada juga yang tak bisa berbicara sama sekali meskipun mereka sedang sadar
- Penderita penyakit stroke, salah satu / beberapa anggota tubuhnya mengalami kelumpuhan. Sehingga mereka seringkali tak mampu menggerakkan anggota tubuh tersebut
Jika Anda memiliki anggota keluarga, teman, kerabat, yang terserang stroke, berikut penanganan stroke untuk pertolongan pertama yang bisa dilakukan.
1. Tidak memindahkan penderita
Hal pertama yang bisa dilakukan jika ada salah seorang kerabat, sanak saudara, teman, yang terserang stroke tiba-tiba, untuk tidak memindahkan orang tersebut dari tempat asalnya.
Ini dilakukan untuk mencegah potensi pecahnya pembuluh darah halus di dalam otak terjadi lebih cepat. Penanganan stroke yang bisa dilakukan adalah dengan cukup membantu penderita untuk mengambil posisi duduk agar tidak terjatuh kembali.
2. Menarik-narik dan menusuk daun telinga
Jika Anda melihat seseorang yang sudah terlihat gejala penyakit stroke dalam dirinya, maka berikan penanganan berikutnya. Jika mulut penderita tampak kurang normal, cobalah untuk menarik-narik kedua telinga orang tersebut sehingga tampak kemerahan.
Langkah berikutnya yaitu dengan menusukkan sebanyak 2 kali tusukan di bagian ujung bawah telinga menggunakan jarum kecil yang sebelumnya telah disterilkan lebih dahulu.
Penanganan stroke ini dilakukan agar darah menetes dari kedua daun telinga tersebut. Dan, dalam beberapa waktu ke depan, mulut penderita akan mulai normal kembali.
3. Menusuk ujung jari-jari tangan menggunakan jarum
Apabila ada penderita yang terlihat gejala penyakit stroke, cara menangani selanjutnya adalah dengan menusuk ujung jari-jari tangannya menggunakan jarum. Tak lupa, jarum tersebut disterilkan terlebih dahulu.
Setelah steril, mulailah menusuk kurang lebih 1 mm dari ujung kuku penderita. Diusahakan agar dengan tusukan tersebut darah bisa menetes sedikit, minimal 1 tetes.
Jika tetap tidak keluar, kemudian jari-jari tersebut ditekan-tekan selama 10 menit sehingga penderita bisa tersadar kembali.
4. Mencari pertolongan medis segera
Jika sudah melakukan pertolongan pertama dan penderita sudah mulai tersadar kembali, maka penanganan stroke selanjutnya adalah mencari pertolongan medis dengan secepatnya.
Bawa penderita yang sudah terlihat gejala penyakit stroke tersebut ke rumah sakit atau ke dokter terdekat. Ini dilakukan agar penderita mendapatkan penanganan medis lebih akurat.
Diusahakan agar penderita stroke mendapatkan penanganan medis setidaknya paling lama 5-6 jam sejak serangan stroke terjadi.
Itulah gejala penyakit stroke dan penanganan yang bisa dilakukan untuk penderita stroke. Apabila kita memang belum terlihat gejala penyakit stroke (dan semoga tidak akan pernah) pada diri sendiri, sebaiknya mengetahui juga bagaimana cara mencegah stroke lebih dini.
Bagaimanapun juga, pencegahan itu tetap lebih baik daripada mengobati. Terlebih bagi Anda yang berpotensi terkena penyakit ini. Setidaknya, beberapa langkah pencegahan stroke di bawah ini bisa dilakukan.
1. Mengkontrol hipertensi dengan rutin
Lakukan kontrol terhadap tekanan darah tinggi, dengan rutin konsultasi kepada dokter. Setidaknya, kontrol dilakukan minimal 1 bulan sekali.
2. Usahakan tidak merokok
Salah satu penyebab terjadinya stroke adalah kebiasaan kita merokok. Berusahalah untuk menghentikannya dari sekarang. Berikut artikel tentang tips berhenti merokok.
3. Menurunkan kolesterol dan lemak jenuh
Jika tidak ingin gejala penyakit strok terjadi pada diri Anda, pencegahannya lainnya adalah dengan menurunkan kadar kolesterol dan lemak jenuh. Tipsnya ada disini.
4. Mengkontrol diabetes
Hal lain yang perlu dikontrol adalah kadar gula dalam darah agar tidak terkena diabetes yang jika dibiarkan juga berpotensi terkena stroke. Tips untuk mencegah diabetes ada disini.
5. Tidak mengkonsumi obat-obatan terlarang dan alkohol
Untuk menghindari gejala penyakit stroke terjadi pada diri kita, hindari sama sekali konsumsi alkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang.
6. Menghindari stres
Penyakit stroke bisa juga disebabkan karena diri kita terkena stres yang akut. Cara mengatasi stres bisa dibaca disini.
7. Olahraga teratur dan menjaga fisik tetap sehat
Anda bisa terhindar dari serangan stroke apabila rajin berolahraga dan menjaga fisik agar tetap sehat. Ini juga bisa dilakukan dengan mengkonsumsi vitamin, obat-obatan herbal untuk penyeimbang, dan pola makan sehat.