Kamu memiliki motor matic dan mengendarainya setiap hari? Gak cuma dipakai saja, motor matic milikmu juga perlu perawatan. Berikut ini tips merawat motor matic injeksi agar awet.
Hadirnya motor matic injeksi ke Indonesia menjadi salah satu primadona bagi para pengendara untuk memilihnya, salah satunya karena faktor keiritan bahan bakarnya.
Di era modern, hampir sebagian besar produsen menggunakan sistem pengkabutan injeksi karena selain lebih irit, juga ramah lingkungan.
Keunggulan sistem injeksi yang irit bahan bakar, ternyata memiliki kekurangan juga, terutama dalam hal perawatan. Dengan sistem yang lebih rumit dibandingkan motor generasi sebelumnya, kita harus benar-benar memahami bagaimana cara merawatnya.
Sehingga, motor jenis ini membutuhkan perhatian ekstra dari pemiliknya. Semakin modern, maka motor akan semakin manja. Jika kamu memiliki motor jenis ini, pastikan untuk merawatnya agar kondisi dan performanya tetap prima.
Di pagi hari, sebelum kamu menggunakannya untuk beraktivitas, panaskan mesin motor matic milikmu dalam kondisi standar tengah.
Panaskan selama 3-5 menit. Hal ini dilakukan agar oli melumasi gardan atau komponen mesin lainnya lebih optimal. Selain itu, memanaskan mesin juga membuat sistem injeksi motor lebih sempurna.
Walaupun kamu tidak menggunakannya seharian, maka tetap panaskan mesin di pagi hari.
Tips merawat motor matic injeksi lainnya adalah dengan rutin mengganti oli gardan / transmisi. Biasanya setiap 5 ribu kilometer.
Sedangkan, untuk oli mesin diganti secara teratur setiap 1.500 km. Gunakan oli motor yang memang didesain khusus untuk motor matic injeksi agar performa motormu tetap prima.
Hal lainnya yang perlu dirawat adalah sistem kelistrikan, yaitu aki. Biasanya, aki motor bertegangan 12 volt dengan arus 2 ampere. Jika saat dicek terjadi penurunan daya, segera untuk diganti atau diisi ulang.
Karena jika aki sudah terlanjur habis, maka tidak akan bisa dinyalakan meskipun menggunakan kick-starter. Periksa juga kondisi busi motor apakah masih layak digunakan atau juga harus diganti.
Tips merawat motor matic injeksi lainnya yang perlu diperhatikan adalah kondisi v-belt / komponen CVT dan roller dengan rutin.
Jika kondisinya kurang bagus, maka segera ganti dengan spare part original. Belilah di bengkel resmi agar mendapatkan jaminan spare part. Sebaiknya, hindari membeli spare part KW / palsu walaupun harganya lebih murah.
Biasanya, spare part KW tidak memiliki ketahanan yang sama dengan originalnya. Sehingga tidak butuh waktu lama, kamu harus menggantinya lagi. Tentu, akan menghabiskan biaya lebih besar jika terlalu sering mengganti.
Yang perlu dicermati selanjutnya adalah kondisi bensin motor matic injeksimu. Jangan sampai dalam keadaan kosong. Jika indikator bensin sudah menunjukkan merah, segera isi tangki bensinmu tersebut.
Motor matic injeksi yang kehabisan bensin, akan sangat sulit untuk men-staternya. Selain itu, berpotensi juga merusak fuel pump yang harganya cukup lumayan.
Jika tangki kosong, kotoran di tangki akan mudah terserap dan kinerja mesin akan turun.
Di saat kamu sedang mengendarai motor matic-mu, usahakan untuk tidak menggeber gas terlalu cepat. Hal ini berpotensi bisa memperpendek usia mesin motor matic injeksi milikmu.
Selain itu, akan membuat konsumsi bahan bakar juga lebih boros. Jika saat berkendara, ada baiknya meng-gasnya dengan perlahan agar injeksi motormu awet.
Yang tak boleh dilewatkan juga dalam perawatan motor matic injeksi adalah oli shock. Motor matic biasanya menggunakan single shock yang berada di sebelah kiri.
Apabila kamu mendengar suara berdecit dari shock motormu tersebut, itu tandanya kamu perlu mengganti olinya. Sesuai panduan buku, biasanya diganti setiap 10 ribu kilometer.
Poin selanjutnya dalam tips merawat motor matic injeksi milikmu adalah dengan memeriksa kebersihan filter udaranya. Jika filter udara kotor, akan menghambat penyaringan udara yang menuju ruang bakar.
Kotornya filter udara bisa berpotensi membuat injektor dan komponen motor lainnya kotor. Biasanya, diganti setiap 10 ribu kilometer.
Poin penting lain dalam perawatan motor matic adalah menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan kompresi mesin. Motor matic injeksi memiliki kompresi minimal 9,1 : 1. Bahan bakar yang dianjurkan adalah RON 90, minimal Pertalite.
Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan kompresi mesin, maka berpotensi akan mengakibatkan munculnya kerak di mesin dan tenaga mesin tidak bisa bekerja secara optimal.
Itulah sembilan tips merawat motor matic injeksi milikmu. Masih banyak tips lainnya untuk merawat motor matic injeksi.
Agar lebih mudah, kamu bisa langsung membawa motor matic injeksimu ke bengkel resmi secara rutin.
Untuk artikel menarik lainnya tentang otomotif, kamu bisa baca disini.
Referensi: www.otoholic.net
Postingan ini dimodifikasi pada 16 Juni 2017 2:10 pm
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar