Siapa sih yang tidak ingin menikah, entah hari ini, esok, atau di waktu yang akan datang. Pasti setiap manusia normal ingin menikah. Tetapi terkadang, banyak kondisi yang menyebabkan pernikahan belum bisa terjadi, mungkin karena belum ketemu jodoh yang pas, fokus mengejar karir, punya prioritas yang lebih diutamakan, atau berbagai alasan lainnya.
Jika berbagai kondisi yang “menghalangi” impian menikah itu sudah dapat diselesaikan dengan baik, maka tentu akan semakin mantap menuju jenjang pernikahan. Untuk semakin memantapkan keyakinanmu untuk menikah, maka pertimbangkan 7 hal penting ini dalam keputusanmu untuk menikah. Apa saja?
Jangan sampe salah niat. Karena males ditanya lah, karena iri sama sobat, atau alasan lain yang ga esensi. Coba mulai pasang niat yang benar sebelum menikah.
Sesuatu yang dilakukan tanpa tujuan yang jelas tak kan membuahkan sesuatu. Pertanyaannya, “Apa tujuan saya menikah?”, “Keluarga seperti apa yang akan dibangun?”. Semakin jelas visi semakin mudah merealisasikannya.
Nikah bukan cuma enak-enakan doang. Romantis setiap hari, atau honeymoon seperti di dalam khayalan. Namun pernikahan juga menuntut kematangan ilmu dan mental dalam menjalaninya. Mulailah berinvestasi untuk mengikuti seminar pra nikah dan membaca berbagai literatur seputar pernikahan.
Jarang ada lelaki muda yang sudah mapan, lebih jarang lagi yang baru lulus kuliah udah jadi orang sukses. Untuk kenyataan ini, seorang wanita yang cerdas mampu memilih suami yang punya potensi kedepan. Yang pasti iman nomor satu, mapan dalam perjalanan.
Tak ada manusia yang sempurna, siapkah menerima kekurangan pasangan? Mampukah menjaga ikatan walau banyak tekanan?
Ada banyak pasangan yang stres saat baru beberapa bulan menikah. Karena ternyata pasangan mempunyai karakter yang berbeda dengan dirinya. Itulah penting mempelajari bagaimana perbedaan karakter juga pola komunikasi suami istri. Ketahui apa yang disuka atau tak disukai pasangan.
Hal kecil yang dilakukan dengan tulus akan berdampak besar bagi kelanggengan hubungan. Misalnya mengajak jalan-jalan, memberikan hadiah yang berkesan, memijitnya, memeluk sampai mendo’akan pasangan dengan ikhlas.
Semoga Sahabat yang belum menikah atau yang sudah menikah kelak bisa mempraktikkan ilmu ini. Pernikahan berkah, rumah tangga sakinah. Aamiin
Sumber Tulisan:
Ditulis oleh Setia Furqon Kholid dalam Halaman Pribadinya dengan beberapa tambahan redaksional.
Intisari buku “Asyiknya Bangun Cinta”
Postingan ini dimodifikasi pada 19 September 2015 10:00 pm
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar