5 Manfaat Bersikap Lemah Lembut Pada Anak
Memiliki sikap yang lemah lembut dalam semua urusan adalah perkara yang senantiasa dianjurkan Rasulullah. Termasuk dalam berinteraksi dan mendidik anak.
Sikap lemah lembut orang tua dalam mendidik anak tidak hanya berefek bagi pembentukan kepribadian anak saja, tetapi mendatangkan banyak manfaat bagi orang tua baik di kehidupan dunia maupun akhirat.
Berikut ini 5 manfaat bersikap lemah lembut kepada anak :
1. Mendatangkan kasih sayang Allah
Menjadi manusia yang dilimpahi kasih sayang khusus dari Allah, Penguasa langit dan bumi Yang Maha Melindungi dan Maha Memberi, tentu saja sangatlah istimewa.
Dikisahkan dalam sebuah riwayat, seorang wanita bernama Lubabah Binti Al Harits, istri dari paman Rasulullah Al ‘Abbas bin Abdul Muththalib. Lubabah dinikahi Al ‘Abbas dalam usia yang masih sangat muda. Ketika Fathimah melahirkan Hasan, Lubabah juga baru saja melahirkan Qutsam.
Rasulullah kemudian memerintahkan Lubabah untuk menyusui Hasan dengan susu Qutsam. Sehingga Hasan dibesarkan di Mekkah jauh dari Fathimah.
Sesudah masa disapih, Hasan dikembalikan kepada Fathimah. Ketika datang Rasulullah ingin menggendongnya, Hasan kemudian buang air kecil dipangkuan Rasulullah.
Lubabah hendak memukul Hasan yang dianggapnya tidak sopan pada kakeknya, Rasulullah kemudian berkata,
“Lemah lembutlah pada anakku, maka Allah akan menyayangimu”.
(Redaksi detil pada Musnad Imam Ahmad, no 26875)
2. Membuat urusan-urusan dunia menjadi baik
Saat Lubabah hendak memukul Hasan dan Rasulullah mencegahnya, Rasulullah juga berkata,
“Lemah lembutlah pada anakku, maka Allah akan memperbaiki urusan-urusan
duniamu”.
(Redaksi detil pada Musnad Imam Ahmad, no 26875)
3. Mendatangkan kebaikan dan kemuliaan
Rasulullah senantiasa mengulang-ulang memberi pengajaran kepada Aisyah agar bersikap lemah lembut. Rasulullah berkata kepada Aisyah,
“Jika Allah menghendaki bagi satu keluarga kebaikan kemuliaan, maka Allah masukkan ke dalam keluarga itu sikap lemah lembut.”
(Redaksi detil pada Musnad Imam Ahmad, no 24427)
4. Pelindung dari api neraka
Aisyah bercerita bahwasanya suatu ketika datang seorang wanita dengan dua orang anak kecil, meminta makanan kepadanya. Aisyah tidak memiliki apa-apa kecuali 3 butir kurma. Aisyah pun memberikan semua kurma kepada wanita tersebut.
Dengan kelembutan hatinya, wanita itu lalu membagikan satu butir kurma kepada setiap anaknya. Ia memperhatikan kebahagiaan anak-anaknya saat dapat mengunyah kurma, dan menunda memakan kurma jatahnya. Sekejap saja kurma selesai dikunyah kedua anaknya, dan mereka meminta lagi. Kemudian wanita itu membelah kurma jatahnya dan membagi rata untuk kedua anaknya.
Ketika Aisyah menceritakan hal itu, Rasulullah bersabda bahwa sikap yang demikian adalah penghalang bagi wanita tersebut dari api neraka.
(Redaksi detil pada Musnad Imam Ahmad, no 24055)
5. Memperpanjang Umur
Alkisah, Ummu Al Qais binti Mihshon adalah seorang wanita sahabat Rasulullah. Suatu ketika salah satu anaknya yang masih kecil wafat. Ummu Al Qais masih dilanda kesedihan dan Ia tidak memandikan sendiri anaknya yang wafat. Ketika orang-orang hendak memandikan anaknya, Ummu Al Qais segera menguasai keadaan dan berpesan agar tidak memandikan jenazah anaknya dengan air dingin. Ummu Al Qais berkata bahwa air dingin dapat membunuh bayi. Kata-kata yang diherankan banyak orang karena mana mungkin orang yang telah meninggal dapat merasakan suhu dingin.
Kemudian ‘Ukasyah, adik Ummu Al Qais, mendatangi Rasulullah untuk mengadukan perkataan kakaknya itu. Mendengar hal tersebut, Rasulullah hanya tersenyum dan kemudian mendo’akan panjang umur bagi Ummu Al Qais.
(Redaksi detil pada Musnad Imam Ahmad, no 26999)
Maka kita pun sebagai ummat Rasulullah apabila melihat saudara, teman yang mereka bersikap lemah lembut pada anak, hendaknya mendo’akan panjang umur untuknya, sebagaimana sikap Rasulullah pada Ummu Al Qais.
Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang berperangai lemah lembut kepada anak-anak kita.
Wallahua’lam bi shawab
Penulis : Tutik Hasanah
Editor : Inayah
Referensi: Gadget Muslimah