Bagi orang tua, terutama pasangan yang baru menikah dan dikarunia seorang bayi, akan sangat bahagia. Kehadiran buah hati tersebut merupakan sosok yang selalu dinanti-nantikan di dalam setiap keluarga. Akan tetapi, terkadang banyak pasangan yang baru menikah, juga mengalami kebingungan manakala balita yang baru hadir tersebut, sedang dilanda stress. Karena tidak adanya pengalaman sebelumnya, akhirnya para orang tua pun juga ikut-ikutan menjadi stress. Untuk itu, perlu ilmu parenting khusus untuk menghadapi balita yang dilanda stress.
1. Install dalam pikiran kita bahwa balita mengalami frustasi atau stress adalah sebuah kewajaran. Sehingga kita tidak perlu ikut merasa stress atau frustasi juga. Hal ini terjadi karena adanya gap antara keinginan dan kemampuan.
2. Bantu balita stress untuk lebih mampu melakukan yang diinginkan. Seperti melepas bantuan secara bertahap sambil melatih mereka melakukan sesuatu yg diinginkannya. Tidak melepas bantuan seluruhnya secara mendadak, tidak juga dengan membantu mereka terus-menerus.
3. Bantu balita stress untuk mengungkapkan keinginannya dengan cara yang baik
4. Bantu buah hati anda untuk mengalihkan keinginannya menjadi sesuatu yang lain bila dirasa saat itu tidak memungkinkan untuk direalisasikan
5. Dalam kasus tertentu beri kesempatan kepada balita stress untuk menenangkan diri sampai ia siap untuk mengungkapkan keinginannya atau merealisasikan keinginannya
6. Jangan bantu balita stress demi menghentikan stressnya tanpa memberi kesempatan baginya untuk belajar bersikap yang wajar dan belajar menghadapi masalah
7. Bersabar dan konsisten dalam melatih mereka untuk menunda beberapa keinginan yang tidak mungkin atau tidak perlu direalisasikan saat itu juga. Anak perlu dilatih untuk menghadapi dunia nyata kelak bahwa tidak semua keinginan mereka akan dapat direalisasikan saat itu juga. Tentunya dengan membangun komunikasi disertai alasan konkret yang dapat diterima oleh perkembangan otaknya.
8. Tingkatkan terus kesabaran kita dalam membimbing dan melatih mereka untuk berperilaku lebih tepat, memiliki keinginan yang lebih wajar, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk merealisasikan keinginan-keinginan mereka.
9. Berikan teladan kepada mereka dalam menegemen stress. Seperti menempatkan keinginan sesuai dengan kemampuan, terutama keinginan yang berkaitan dengan pencapaian anak-anak. Beberapa balita mengalami stress diakibatkan oleh tekanan yang diberikan orang tua mereka.
10. Berikan mereka teladan yang baik saat menemukan kenyataan yang tak sesuai dengan harapan atau keinginan. Mereka mungkin dapat salah mencerna terhadap kalimat yang kita sampaikan, tetapi mereka akan lebih mudah mencerna contoh konkrit kita dalam menyelesaikan masalah.
Kesepuluh tips di atas bisa mulai anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengurus buah hati kesayangan anda. Semoga dengan adanya ilmu tersebut, anda tidak lagi bingung, khawatir, ataupun ketakutan jika buah hati anda sedang dilanda stress.
Sumber Tulisan:
Bunda Kiki Barkiah dengan beberapa tambahan redaksional
Postingan ini dimodifikasi pada 10 Desember 2015 10:38 am
Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…
Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…
Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…
Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…
Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…
Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…
Tinggalkan Komentar